Home / Uncategorized / Kisah Jatuh Bangun Buruh Cuci Ingin Anaknya Sekolah

Kisah Jatuh Bangun Buruh Cuci Ingin Anaknya Sekolah

Mungkin bukan satu satunya Ibu Yeni seorang buruh cuci di daerah Pulogadung Jakarta Timur yang mengalami jatuh bangun mencari sekolah.

Tentu ditengah pandemi dengan keterbatasan dan akses. Semua orang berebut sekolah negeri. Akhirnya buruh cuci seperti Ibu Yeni tertinggal. Katanya, takut bayar kalau cari orang lain, urus sendiri saja.

Kalau ingat usahanya mendafrarkan sekolah, nangis lagi katanya. Saya jatuh bangun sampai sakit mikirin anak yang mau sekolah.

Anaknya Alif ingin sekali bisa sekolah kelas 1 SMK. Karena fikirannya anak langsung bisa kerja.

Ketika mengetik berita ini, Yeni terus tidak bisa menahan air mata. Kita sembunyiin kayak apa, tapi air mata nggak bisa bohong. Setiap ada tetangga yang nanya anaknya sekolah dimana, air mata nggak ketahan. Tetangga bilang ‘sudah nggak usah difikirin. Gimana nggak mikir jawabnya.

Ibu Yeni sudah berusaha bersama anaknya ke warnet dan via hp daftar form online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) . Melalui zonasi, lalu afirmasi dan terakhir bina RW. Namun hanya air mata jawabannya. Anaknya juga penasaran dan lihat sekolahnya, hanya ya tetap saja harus onlen melihatnya.

Kalau ada yang bisa bantu Ibu Yeni dapat ke rumahnya di Gang Masjid Haji Dalim, Jalan Kemuning 1, Pondok Sakinah 1, Pulogadung.

Hari ini terakhir daftar, saya nggak tahu berbuat apa lagi, sambil nyetrika. Katanya baru hari ini bisa kerja lagi. Karena berat mikir anak ingin sekolah, tutupnya.

Check Also

Zoom Now: Bagaimana Mengasuh Sekaligus Mendidik Di Masa Covid19

Yuk saksikan tingkatkan parenting skill kita bersama pakar pengasuhan anak bapak Hadi Utomo. Langsung klik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: