Tidak Disadari Penumpang, Tapi Jadi Kejahatan, Saat Bertransportasi Online

Tentu kita masih ingat, cerita seorang perempuan yang berteriak minta tolong, karena dibawa motor ojek online dengan kencang, karena niat membawa kabur. Sehingga ia berani bertaruh nyawa lompat dari sepeda motor ojek online, dan untungnya selamat, dan lari kedalam warung meminta tolong dari kejaran ojek online. Hal ini terjadi juga karena perempuan tersebut tidak bisa memakai hp nya untuk minta tolong, akibat daya baterai yang sudah habis.

Begitupun pengalaman hari ini dari seorang pekerja perempuan, yang kebingungan dengan tingkah pengendara ojek online yang dipesannya. Awalnya ia tidak merasa aneh.

Ia merasa dorongan tukang ojek pada dirinya, adalah akibat motor nya yang kecil. Namun setelah dorongan itu terus menerus menguat ke belakang, dan akhirnya ia duduk di ujung besi, menandakan suatu hal yang lain telah terjadi aneh dengan dirinya. Untungnya sebelum membahayakan, penumpang itu selamat karena ternyata ia sudah bisa turun, tukang ojek itu tidak bisa melanjutkan perbuatannya, karena perempuan tersebut sudah tiba di kantor

Dari wawancara dengan tukang ojek online. Ketika ditanya apa yang terjadi dengan dirinya, ia menampakkan diri seperti tidak terjadi apa apa. Namun sejak penumpangnya bersikap tegas, dan meminta penjelasan. Akhirnya pertengkaran mulut itu, mengundang pekerja lainnya, ikut menghampiri.

Di tengah kerumunan teman teman kerjanya, salah satu orang langsung menghardik tukang ojek itu. Kemudian mereka hampir bersitegang dan sempat memukul. Lalu mengancam dan menariknya kedalam halaman kantor, bila tidak menyampaikan apa yang terjadi, mereka akan melaporkannya.

Hal itu mengundang salah satu pekerja kantor kami, ikut melerai. Dan meminta semua duduk dalam ruang rapat.

Ia menyatakan, penting nya ada ruang kejujuran dihadirkan, dan semua orang mau mendengar apa alasan peristiwa ini. Tidak cukup di lihat dalam ruang pornografi atau syahwat saja, bahwa ada situasi sebelumnya, yang membuat semua itu terjadi.

Dorongan itu terjadi karena ada sesuatu yang tidak bisa di kuasai, tukang ojek, yang disebut candu. Candu itulah yang menuntut dosisnya terus meninggi, sehingga terjadi peristiwa tersebut, yakinnya.

Dari diskusi yang panjang pagi itu, akhirnya bisa di tarik Kesimpulan, dan kebijakan, dalam memberi hikmah dari peristiwa yang terjadi. Dan tukang ojek berjanji, tidak akan mengulang perbuatan tersebut. Meski mereka tak yakin, karena pentingnya akses pemulihan, atau pengobatan, karena sudah menjadi efek candu, serta pentingnya memutus lingkungan si tukang ojek.

Bahwa ini bukan soal stigma tukang ojek online atau menyebut salah satu perrusahaan transportasi online. Ini adalah soal kemanusiaan, yang di porak porandakan oleh industry candu. Pentingnya industry candu mengerti (dari perbuatan produk mereka) para pemakainya butuh akses pulih dari candu .

Betapa tidak, kita sering bias, dalam melihat permasalahan. Lebih mengutuk perusahaannya, padahal ada persoalan genting, tentang sosok manusia yang terpapar industry candu dan otomatis manusia yang terjebak dalam industry candu, bila dibiarkan terpapar berkepanjangan, akan terbawa alam bawah sadarnya pada tuntutan meninggikan terus dosis industry candu. Lalu ketika efek candunya tidak di dipenuhi, maka ia akan mencari yang lain, dan akhirnya terjadilah peristiwa penetrasi pelecehan seksual tersebut

Let me clear, pelaku hari ini sangat complicated situasinya. Dalam kehidupannya biasa, pertama ia bilang belum merokok pagi ini, sehingga tidak dapat berfikir karena pagi ini belum ada uang masuk dari ojek online, karena semua pembayarannya digital.

Tadi malam ia pusing, dengan kebutuhan anak istrinya, sehingga memilih tidak pulang, dan menghabiskan waktu di jalan, sehingga uang yang di peroleh habis.

Kemudian ia biasa menyalurkan ke yang lain ketika tidak mendapatkan rokok atau pusing, dengan mengkonsumsi minuman keras, Namun karena tidak punya uang, kemudian ia ke tongkrongan biasa teman temannya mengkonsumsi minuman keras, namun sayangnya di tongkrongan biasa kumpul lagi tidak ada orang, karena musim hujan katanya.

Kemudian ia ingin mengkonsumsi zat obat, namun saat ini juga tak mampu beli, karena tidak punya uang.

Kemudian ia biasa ketika tidak mendapatkan apapun, menyampaikan kekesalannya di sosial media (ketika ada isu isu viral) atau iklan yang masuk ke hp dan mengundang komentar. Atau katanya kalau tidak dapat juga, ia akan menyalurkannya di game yang berbau kekerasan, hanya tidak mungkin karena kuota hpnya tinggal sedikit, sehingga ia khawatir kalau di pakai man game, maka kuota habis, artinya kalau kuota habis, ia tidak bisa dapat orderan lagi.

Karena semua itu tidak didapat, maka yang muncul adalah memenuhi candunya dengan pornografi, namun karena menjaga kuota hp yang tinggal sedikit, takut habis, sehingga tidak bisa mendapatkan orderan. Maka yang gratis katanya, ya melakukan tadi. Dengan penetrasi penumpangnya, menyentuhkan tubuhnya ke penumpang. Namun karena terus terdorong tinggi candunya, akhirnya ia lupa telah mendorong penumpangnya sampai duduk di besi (ujung kursi motor)

Dari kisah ini, kita tahu, jika biasa menggunakan salah satu industry candu, maka ia akan menuntut lebih tinggi dalam mengatasi efek candu. Ketika tidak mendapatkan, maka akan menuntut yang lain, agar tetap bisa dipenuhi dan bisa di konsumsi.

Oleh karena itu industry candu (game berbau kekerasan, yang kita tahu, perilaku kekerasan itu adalah menular, dan menuntut semakin tinggi). Temasuk industry candu yang lain seperti rokok, minuman keras, narkoba, kekerasan, pornografi, judi online. Zat gula, garam, lemak yang terus di turuti dan akhirnya berlebihan.

Berlebihan menyukai sesuatu, sehingga menjadi seolah olah dampaknya sama (dengan menyentuh fisik), sehingga bereaksi. Juga menjadi dampak negative industry candu.

Screen time atau meihat hp atau melihat gadget lebih dari 3 jam sehari, juga membuat kita mudah terjebak industry candu. Sebagaimana yang disampaikan para ahli jiwa mealui seruan WHO, bahwa 3 jam lebih melihat hp adalah gejala menuju gangguan kejiwaan ringan, sedang sampai berat. Yang penting kita antisipasi.

Para ahli keilmuwan bicara tentang zat dopamine didalam tubuh manusia, yang menuntut manusia untuk melakukan hal hal yang bisa berfek kesenangan, kegembiraaan. Sayangnya dalam memenuhi itu, ada manusia yang menempuh dengan cara, yang bisa berdampak negatf dan positif, tergantung cara mendapatkan dopamine itu.

Ada dopamine instant dan natural. Dopamine instant bisa diambil dari game online, misalnya. Meningktkan excited. Begitu juga pornografi yang bisa memberi kesenagan.

Sedang yang dopamine  natural, ktia dapatkan dari aktifitas sehari hari, misalkan mendapatkan sinar matahari, menyelesaikan tantangan apapun dengan kegiatan (mengisi). Tapi tidak hanya mengisi, tapi ada tantangan. Sehingga ketika menyelesaikan tantangan ada kebahagiaan. Ibarat mahasiswa menyelesaikan tugas yang sulit, maka akan muncul dopamine natural. Olahraga juga menjadi bagian dopamine positif. Makanan sehat dan makanan yang kita sukai juga membuat dampak dopamine positif.

Manusia yang biasa dopamine instant, maka mereka akan menderitam namun seperti tidak bisa menolak. Karna terbiasa ketika lelah dan lemah, memenuhinya dengan industri candu. Dan kesempatan berubah menjadi dopamine positif cukup sulit, butuh dukungan lingkungan 24 jam yang mendukung untuk bisa mengubahnya.

Dan biasanya ketika otak meminta lebih, ketika tidak mendapatkan. Seperti ketika tidak mengkonsumsi pornografi mereka stress, dan tidak bisa berfikir sehat dan tidak bisa istirahat.

Sama seperti orang biasa makan junkfood, dan memutuskan mengurangi, itu akan sulit, karena otak itu, misal di jam 7 malam tepat, biasa mengkonsumsi junkfood. Kemudian tiba tiba memutuskan diet, maka halusinasi candu akan membawa mereka bersikap manipulative, seperti lemes, merasa tubuh nya gak karuan, akhirnya di tahap ini kita tahu, candu itu menuntut terus dipenuhi.

Para pembuat produksinya tidak bertanggung jawab. Karena merasa sudah memberi peringatan di kemasannya. Padahal itu tidak serta merta menjadi jalan pembenaran. Karena seharusnya dalam aturan ada prasyarat kondisi sebelum mereka menjual, seperti harus jauh dari jangkauan anak, memperhatikan kerusakan lingkungan, namun kenyataannya tidak mudah.

Karena semua yang dilarang, sejak bisa di beli online, bahkan bila jalur resmi dilarang, para pengguna masih bisa masuk ke Sarkweb dan VPN untuk memperolehnya tanpa ketahuan. Maka tidak ada lagi yang bisa membatasi.

Apalagi kalau anak yang mengalami tuntutan candu, maka ada kecenderungan di sembunyikan dengan asalan melindungi. Sehingga sebenarnya tanpa sadar kita sedang melindungi pemilik Perusahaan industry candu untuk memasarkan produknya tanpa mendapatkan kritikan.

Dan mereka hanya bisa benar benar dibatasi, ketika Negara mau turun tangan membatasi. Itupun jika negara membatasi, tetap saja mereka mencari segala cara, untuk menjauh dari peraturan.

Disinilah kita tahu, pentingnya dirubah cara hidup, dan pentingnya lingkungan mendukung, dan itu seesuatu yang harus diciptakan di tengah masyarakat.

Kesenangan, semangat, kedamaian dan ketenangan tentu semua manusia butuh, hanya bagaimana itu didapatkan, butuh lingkungan yang tidak sakit alias bisa membantu dan tidak bersikap manipulatif. Dengan merusak sebagian manusia untuk keuntungan manusia yang lain. Disinilah kita perlu Negara untuk bersikap adil kepada semua dampak yang terjadi. Termasuk kepada anak anak dan remaja yang belum mampu melihat persoalan ini secara benar.

Simak liputan detik.com soal manipulatif driver transportasi online, yang menarget korban, atas relasi kuasa, alih alih mengantarkan, tapi berniat menguasai penumpang, dan menormalisasi perbuatan bejatnya. Mengerikan https://news.detik.com/x/detail/spotlight/20241216/Bayang-bayang-Pelecehan-Seksual-Layanan-Ojek-Online/

Check Also

Industri Candu Lumpuhkan Perlindungan Anak Indonesia

Berbagai cara pemerintah dan masyarakat dalam melapisi dan menjauhkan ancaman dari anak anak Indonesia terus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *