Ribuan keluarga yang positif virus korona sedang menghadapi ujian berat dalam menjaga anggota keluarganya. Bahkan beberapa anak harus terpisah dengan orang tua kandungnya.
Hal ini terungkap seorang anak kelas 7 di Jakarta Barat harus tinggal bersama pembantu karena ayah dan ibunya positif Korona dan dirawat di Wisma Atlet.
Bahkan kabar menyedihkan terjadi, sang ayah harus lebih dulu meninggalkan keduanya, akibat virus Covid 19.
Dalam grup wag sekolah yang berisi para orang tua, mengirimkan bela sungkawa dari jauh, tanpa bisa menghadiri pemakamannya. Tentu dengan sedih yang teramat dalam.
Ternyata meski anak anak masih dianggap tidak menjadi kelompok rentan dari wabah virus Covid 19. Tetapi anak anak Indonesia berpotensi kehilangan figur terdekat dari orang yang disayanginya.
Untuk itu para ayah dan bunda, mari jaga kesehatan, peduli dan waspada kondisi lingkungan. Jangan anggap remeh virus Korona.
Lebih baik mencegah, jaga imunitas, berolahraga, atur makanan seimbang, hindari memegang wajah dan sekitarnya sebelum mencuci tangan, menjaga jarak, biasakan berinteraksi dengan menggunakan masker.
Semoga anak anak Indonesia tidak ada lagi yang kehilangan orang orang tersayangnya. Namun dikabarkan Ibunya mulai membaik di Wisma Atlet. Kita berharap Ibu dan anak bisa berkumpul kembali. Mari kita doakan bersama.
Mari Selamatkan anak anak Indonesia dengan orang tua lebih waspada dan peduli terhadap wabah Covid 19.
Bersamaan dengan itu German Anggent dari Organisasi Pelapak dan Pemulung menyampaikan situasi pekerja pemungut sampah keluarga dan pekerja di tempat pembuangan akhir Bantar Gebang perlu menjadi perhatian kita. Karena mereka yang bertanggung jawab mengangkut sampah dari DKI Jakarta.
Mereka adalah keluarga yang dalam situasi ini rentan terpapar atau tertular virus Korona. Karena mengangkat sampah masker dan sampah keluarga ODP (orang dengan pemantauan) yang sudah datanya ribuan.
Para keluarga harus mulai memisahkan sampah yang Infeksius dan sampah lainnya. Agar pemulung dan pemungut sampah dapat berhati hati dan menjaga diri selama memungut sampah.
Keluarga pemulung dan pemungut sampah harus waspada dan hati hati, menjaga diri dan memakai alat pengaman. Pemerintah setempat harus memasukkan mereka sebagai rencana daerah melawan wabah Covid 19, tutup German.
Redaksi KBAI