Peristiwa kekerasan yang terjadi selama 5 bulan berturut-turut terhadap pelajar SMP Riau, mengundang reaksi Muhammad Abid Mujadid Ketua Advokasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Ia menyatakan sangat menyayangkan peristiwa berulang yang dialami pelajar. Ini sudah penganiayaan tidak sekedar membully.
Termasuk menyayangkan sikap guru dan sekolah yang membiarkan peristiwa ini berulang. Harus ada upaya serius investigas kekerasan yang disinyalir sudah lama berlangsung di sekolah tersebut.
Sebagai perhatian untuk kita semua, bahwa yang kita anggap itu biasa saja, sebenarnya menyakitkan. Langengnya budaya kekerasan harus di stop. Ini merisaukan, jelas jelas ada perlakuan kekerasan, yang harus disadari bersama.
Mekanisme pelaporan kekerasan harus menjadi prioritas, karena benar benar tidak boleh dibiarkan terus berulang dan terjadi. Sikap permissif terhadap kekerasan tidak boleh terjadi, tutup Abid
Seperti diketahui Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto mendatangi langsung keluarga korban di rumahnya Riau. Ia berharap dapat memutus rantai kekerasan yang terjadi setelah menemui beberapa pihak.