Maluku memanggil

KBAI.CO.ID menerima kiriman foto dan pesan singkat melalui WA dari Jaringan mitra ARMC IAIN Ambon, terkait kondisi masyarakat di pulau Seram dan Ambon paska gempa Magnitudo 6,8 di Ambon, Kamis pagi (26/9).

Masyarakat yang mendiami pesisir pantai di Pulau Seram, Pulau Ambon, Pulau Haruku, Pulau Nusa Laut, Pulau Saparua, sejak malam kemarin memilih tidur di hutan. Dengan beralaskan tikar dan beratapkan terpal, mereka memboyong keluarga dan sanak saudara ke hutan. Sejak Sebuah fenomena alam “aneh” terjadi di permukaan laut di depan Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Alhamdulillah keadaan kami baik2 saja. Hanya banyak rumah dan gedung yang hancur/rusak. Jumlah korban meninggal sampai saat ini belum ada data pasti. Selain itu dampak gempa yang selalu bersusulan membuat ratusan ribu orang mengungsi di hutan/gunung atau dataran tinggi tetap bertahan. Karena takut/trauma. Apalagi banyak gempanya terus bersusulan dan adanya fenomena alam di laut yg aneh. Misalnya pusaran air yg berputar.

Kasihan masyarakat khususnya anak-anak, perempuan dan orang tua yang tinggal di hutan dengan tenda seadanya, makanan yg terbatas dan minim obat-obatan. Apalagi kondisi saat ini disertai hujan deras.

Gempa bukan hanya di pulau Ambon tetapi juga pulau Seram, pulau Haruku dan Saparua. Kasihan mereka di pulau itu belum tertangani dengan baik.”

Demikian pesan singkat melalui WA yang diterima KBAI.CO.ID Sabtu, 27/9 Pk. 11.47

Saat ini Kota Ambon sepi, hampir tak ada kendaraan yang melintas. Para pedagang di Pasar Mardika yang berada di bibir Teluk Kota Ambon memilih tidak berdagang, toko sembako dan supermarket juga tutup.

Bagi masyarakat yang ingin membantu dapat disalurkan melalui:

Posko Kemanusiaan Maluku Memanggil
AMRC IAIN Ambon
Jl. Dr. H. Tarmizi Taher Kebon Cengkeh Batu Merah Atas, Ambon 97128
No. Rekening Bank Tabungan Negara
(BTN) Ac. 00024 01 50 0311519
Ambon Reconciliation and Mediation Center (AMRC)
PIC. Dr. Abidin Wakano Hp. 0813 4338 1302

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *