Home / KBAI Reportase / KPAI Ingatkan Masih Banyak Tempat Bermain Anak Yang Belum Lawan Penularan Covid 19

KPAI Ingatkan Masih Banyak Tempat Bermain Anak Yang Belum Lawan Penularan Covid 19

Disampaikan:

Jasra Putra
Komisioner KPAI
Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak
0821 1219 3515

Link: https://youtu.be/JVhtfS7Z2dk

Data Kementerian Kesehatan menyatakan sudah ada anak yang positif Covid 19, meski masih sangat sedikit namun bukan berarti orang tua bisa lengah. Apalagi WHO merilis bahwa anak muda atau remaja kita punya kerentanan yang sama tertular virus korona.

Belum lagi kondisi anak yang tidak sekolah dan dipindahkan belajarnya di rumah masing masing, perlu menjadi perhatian orang tua, untuk lebih kehati-hatian ketika anak keluar rumah atau janjian dengan teman temannya. Kalau bisa dihindari.

Seperti tempat tempat bermain anak, taman, RPTPRA, dan tempat tempat yang biasanya dianggap anak anak sebagai tempat tongkrongannya, agar diperhatikan kebersihan, kesehatan dan tentunya agar di semprot desinfektan, terutama ketika nongkrongnya di tempat sepi atau jarang terlihat orang yang lewat. Saat ini pembuatan desinfektan juga bisa secara mandiri dibuat masyarakat.

Yang masih sulit diawasi adalah tempat tempat wahana bermain anak yang diselenggarakan masyarakat atau usaha rumahan, seperti rental game online, rental game ps, wahana bermain bilyar. Karena tempat atau lokasi tersebut biasa menjadi tempat berkumpul anak anak dan remaja ketika tidak bersekolah.

Biasa kita temui anak anak dan remaja yang bermain di area tersebut sambil merokok, jajan dengan sampah yang sembarangan dan area yang kurang terperhatikan sanitasinya.

Karena juga habit pengunjungnya yang lebih konsen pada hiburan atau permainannya dibanding kesehatan dan kebersihan. Penting pemilik usaha usaha rumah tersebut untuk mempertimbangkan keluar masuk pelanggannya, terutama anak anak dan remaja. Pemerintah tidak bisa menyentuh sampai ke rumah rumah yang mempunyai usaha seperti ini.

Pemerintah sendiri meminta masyarakat disiplin, bukan berdebat, menganjurkan menutup sementara, peduli hidup bersih dan sehat. Karena kita ingin menghentikan penularan dengan disiplin menjaga jarak.

Untuk kebijakan menutup usaha kita serahkan kepada masing masing dari yang terdekat seperti Ibu Ibu PKK, Babinkamtibmas, RT, RW, Lurah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk aktif mengawasi usaha usaha rumahan ini, agar mengikuti standar kesehatan dan kebersihan, dan anjuran pemerintah yang sedang diperjuangkan Indonesia. Bisa juga kerjasama dengan Forum Anak Daerah yang ada di setiap Kelurahan.

Kalau punya pemerintah atau swasta yang merupakan jasa hiburan, tempat rekreasi sudah banyak yang tutup, begitu juga hotel sudah punya standar orang keluar dan masuk, tapi bagaimana masyarakat kita yang rumahnya menjadi tempat usaha, yang pelanggannya adalah anak anak kita.

Tempat tempat tersebut sangat penting mendekatkan akses cuci tangan kepada anak anak. Misal menempatkan wastafel portable di area paling depan, menyediakan masker dan hand sanytizer di tempat keluar masuk anak anak. Juga memperhatikan jarak tempat anak anak bermain disana.

Saya mengajak berbagai tempat fasilitas umum dan fasilitas publik, rumah ibadah, sekolah, panti, lembaga lembaga pendidikan dan layanan anak ketat untuk persoalan ini.

Termasuk menyediakan akses terbuka untuk anak anak cuci tangan, seperti menempatkan wastafel portabel jelang pintu masuk layanan mereka. Yang juga bermanfaat bagi siapa saja yang berkunjung ke tempat anak anak.

Saya juga mengajak para pembuat masker. tempat kebersihan dan berbagai informasi agar memperhatikan keramahan untuk anak dan jangkauan untuk anak. Salam Tangguh Anak Anak Indonesia, Ayok peduli hidup bersih dan sehat. Ajak anak anak selalu cuci tangan.

#LawanCovid19

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: