Home / KBAI Reportase / Kemendikbud Ingatkan Persoalan Kesehatan Mental Di Era New Normal
Hilmar Farid Dirjen Kebudayaan Kemendikbud

Kemendikbud Ingatkan Persoalan Kesehatan Mental Di Era New Normal

Diskusi (23/6) yang diselenggarakan Pewarna atau Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia menghadirkan 4 narasumber yaitu Hilmar Farid Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Abetnego Tarigan Deputi KSP Bidang Pembangunan Manusia, Jasra Putra Komisioner KPAI dan Donna Sampaleng Dosen STT IKAT.

Hilmar Farid dalam penyampaian menyampaikan untuk bertahan di era new normal kita perlu SDM baru yang memiliki cara pandang bekerja di era pandemic Covid 19. Ia membayangkan 18 sampai 24 bulan kedepan penyiapan SDM baru itu benar benar dibutuhkan, Mereka yang tahu persis potensi pengembangan kegiatan ekonomi.

Dalam pertemuannya bersama ICONIC UI tempo lalu ia sampaikan di forum ini, bahwa situasi horro sudah banyak kita bicarakan tapi bagaimana kit amemulai bicara hope atau harapan.

Karena bagaimanapun situasi pandemic ini di sebabkan kesejangan, kerusakan lingkungan yang berkontribusi kepada pandemic itu sendiri. Yang membuat batas manusia dan hewan liar yang punya pathogen pada masa pandemi. Kita meliaht industry makanan farming luar biasa, dan dalam penelitiannya menjadi sumber 2/3 penyakit menular itu datang dari hewan. Untuk itu pengedalian semua ini bertumpu pada keselamatan fisik dan mental.

Presentasi Kemendikbud oleh Hilmar Farid Dirjen Kemendikbud

Sayangnya fasilitas kesehatan mental kita masih sangat sedikit, apalagi bicara SDM nya. Untuk itu kita perlu belajar dari komunitas yang fokus penanganan tersebut.

Baginya menghidupkan kegiatan kebudayaan menjadi solusi daya tahan di era new normal, dalam upaya menghadapi problem pandemi. Tidak akan mungkin orang bisa bertahan lama dirumah tanpa musik, film dan berbagai bentuk media artistic lainnya. Sehingga bicara kebudayaansudah mesti dihitung menjadi hal essensial atau kebutuhan pokok. tatanan baru itu termasuk ketersediaan akses pada kebudayaan, tutupnya

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *