3 Bulan Putus Asa Mencari Anak Cantiknya

Kejadian ini baru saja seminggu berlalu. Kabar gembira yang menbuat seorang Ibu segera bergegas terbang dari Kalimantan ke Jakarta.

Mempertaruhkan segalanya. Itulah yang di katakan seorang Ibu di Kalimantan. Yang kehilangan putri cantiknya 15 tahun.

Sejak menginap di rumah temannya dan ditinggal di pasar oleh seseorang yang dimintakan mengantar oleh temannya. Kisah kehilangan anak inj menjadi misteri.

Berbekal kotak bungkus handphone pemberian orang tuanya, akun facebook, nomor telepon tetangganya dalam keputusasaan Ibu dari Kalimantan ini mencari anaknya.

Ternyata melaporkan ke berbagai pihak, terutama yang berwenang. Ibu ini merasa tidak puas dan kecewa dengan upaya yang ada. Akhirnya berimprovisasi diluar kebiasaan untuk investigasi sendiri, dalam menelusuri anaknya.

Maklum saja Ibu ini hanyalah orang kampung biasa yang tak pernah mengerti, mengapa dengan alat bukti yang lengkap tidak ada yang mengupayakan lebih atas usahanya.

Bersyukurlah ia mendapatkan info kontak Ketua Satgaa Perlindungan Anak Muhammad Ihsan. Yang kemudian meminta bantuan Sakti Peksos untuk mendalaminya.

Berbagai dorongan atas proses kasus dimulai Sakti Peksos dalam memusatkan dukungan kepada keluarga korban.

Proses panjang dalam pendampingan kasus, meyakinkan setiap usaha yang dilakukan, mendekatkan berbagai keterangan dan mengakseskan sumber yang tepat, telah membuat bukti bukti menjadi bermanfaat.

Akhirnya Unit Cyber Crime Polri melalui Bapak Roberto dan Bapak Fahrurozi menyampaikan berita yang dinanti nanti. Dengan meminta Ibu dari Kalimantan ke Jakarta untuk menjemput anaknya.

Dua pelaku sindikat penjualan anak remaja putri di pertemukan dengan orang tua para korban.

Ibu dari Kalimantan itu kini berpesan, semoga dengan penemuan anaknya menjadi motivasi bagi para ibu yang masih kehilangan anaknya. Dan pengalamannya menjadi edukasi buat orangtua lainnya untuk lebih waspada dan dan terus belajar tentang kondisi anak.

Kepada Kepolisian unit Cyber Crime, beliau menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga. Ia terharu dan mengatakan hanya Allah yang bisa membalasnya. Amin

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *