Bertempat di Kantor Perindungan Anak Indonesia, penerbit Yudistira secara resmi meminta maaf atas kesalahan cetak buku IPS kelas VI yang memuat Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pihak penerbit Yudistira diwakili Djadja Subagdja.
Retno Listyarti menyampaikan KPAI telah diberikan satu eksemplar sebagai bukti revisi. Revisinya berbunyi Ibukota Israel adalah Tel Aviv dan ibukota Palestina adalah Yerusalem. Penerbit juga akan menarik buku bukunya dan mengganti. Hanya saja terkendala karena sekolah sudah pada libur. Jadi kemungkinan besar bisa menarik dan menggantinya pada Januari 2018. Begitu juga dengan penerbit Intan Pariwara menyampaikan permintaan maaf hal yang sama melalui email.
Program buku Sekolah Elektronik atau BSE adalah program yang diluncurkan masa pemerintahan Presiden SBY. Sayangnya, proses seleksi dan penilaian bukunya diduga memiliki kelemahan pada penelaah isi dan editan, tutup Komisioner KPAI bidang Pendidikan ini.