DR. Jasra Putra, S.Fil, M.Pd Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Jelang Moto GP Jangan Jadi Euphoria Balap Liar

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Jasra Putra menyampaikan dukungan pecinta otomotif motor di Indonesia terhadap ajang MotoGP, telah membuat kagum para pembalap MotoGP, mulai dari Presiden, komunitas motor, masyarakat tumpah ruah di jalan jalan. Yang menjadi euphoria generasi otomotif. Menurut para pembalap, mereka tidak mengalami ini sebelumnya di MotoGP. Ini menyatakan kepada dunia, bahwa Indonesia surganya motor dunia, dengan 122 juta pemakainya. Dan 60 ribu lebih tiket yang terjual habis.

Namun KPAI menyoroti soal balap liar yang merupakan penyaluran hobby anak anak Indonesia tentang otomotif. Hanya sayangnya penyaluran bakat itu, berada dalam situasi membahayakan. Karena tidak adanya wadah saluran pembinaan talenta mereka, sehingga menjadi lebih nampak kejahatan jalanan, dibanding menyukai olahraga motor. Sehingga penting mendapat perhatian penyelenggara perlindungan anak, agar euphoria tersebut dijaga, jangan sampai di manfaatkan even balap liar.

Untuk itu KPAI berharap dengan momentum Pertamina Mandalika Street Circuit, dengan berbagai agenda balap dunia, dapat lebih mendekatkan mimpi anak anak Indonesia. Sehingga balapan liar yang selama ini terjadi, dapat dipindahkan menjadi bakat yang terbina secara baik dan berkepanjangan.

Sekali lagi, dengan MotoGP, mari kita rubah paradigma penanganan balapan jalanan, menjadi prestasi yang membanggakan untuk anak Indonesia. Kenapa? Karena selama berita yang di konsumsi lebih banyak negatifnya balap liar, padahal disana tersembunyi talenta talenta luar biasa, mulai terampil membawa motor alias jago balap, jago setting mesin atau mekanik terampil, jago akrobatik dengan motor dan jago modifikasi. Bahkan penemuan penemuan terbaru tentang mesin oleh anak anak, baik melalui jalur sekolah maupun komunitas otomotif. Sehingga ia berharap ke depan even balapan dunia, bisa di semarakkan dengan talenta talenta dari anak anak Indonesia.

KPAI juga mengajak anak anak Indonesia mendoakan 5 sahabatnya yang akan bertanding di gelaran agenda MotoGP. “Mari kita berdoa dan memberi harapan terbaik kepada 5 anak yang mewakili Indonesia dalam ajang balap tersebut, Agar mereka bisa berdiri di podium kemenangan nanti.  Mereka akan bertanding di balapan Moto3 dan Asian Talent Cup. Dengan rentang umur 13 sampai 17 tahun”. Yang tentunya akan menjadi sejarah para pembalap, beraksi di negara sendiri, setelah 25 tahun, tutup Jasra yang juga Dosen STKIP Muhammadiyah Bogor.

 

 

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *