Home / KBAI Reportase / Senangnya Anak Petani Karawang Bisa Kembali Ke Tanah Kelahiran

Senangnya Anak Petani Karawang Bisa Kembali Ke Tanah Kelahiran

Anak anak kembali ke tanah kelahiram. Pasca Presiden Jokowi memberikan IPHPS untuk orang tua mereka

Masa masa anak adalah masa masa indah, melihat dunia yang penuh harap dan impian. Namun apa daya ketika melihat rumah mereka dihancurkan, barang barang dan rumah porak poranda. Namun itulah tangisan pertama kali bertemu anak anak petani karawang.

Mereka bercerita lepas pulang sekolah mereka tidak bisa kembali ke rumah dan desa mereka. Orang tua diseret seret, dikejar kejar dan berteriak teriak. Beberapa anak menangis karena orang tuanya dipenjara. LBH Jakarta melaporkan 11 petani ditahan akibat bertahan dilahannya.

Suasana sore keluarga petani karawang

Namun sekarang mereka bahagia, sudah kembali ke tanah kelahiran mereka. Pak Budi salah satu petani mengabarkan setelah Presiden Jokowi Rabu 1 November 2017 menyerahkan sertifikat atas penggunaan lahan mereka bisa kembali ke tanah kelahiran. Sudah 3 generasi mereka hidup disana. Pak Budi juga mengirimkan gambar gambar situasi anak anak yang sudah bisa masuk ke Teluk Jambe. 

Ia melanjutkan lepas Presiden memberikan lahan, kami mulai membangun kehidupan kembali. Saat ini ada 4 posko pengungsian warga. Kami terpisah karena kondisi dan tempat. Kalau saya sudah berada di tanah yang diberikan Presiden di Kampung Pasir Ipis Desa Marga Kaya Teluk Jambe Barat. Namun semua warga tani sedang siap siap menuju kesini. kembali ke lahan tani yang dulu sudah ditinggalkan lama.

Kak Ade Syafaat dari Gerakan Pendongeng Untuk Kemanusiaan masih ingat ketika mengunjungi mereka di tempat pengungsian Islamic Center Karawang bulan Desember 2016 saat mengajak anak anak merayakan Hari Anak Internasional, selepas mendongeng dan sulap Kak Ade mendekati anak anak. Anak anak berceloteh ingin kembali bisa manjat pohon ambil buah dan berenang di kubangan katanya. 

Dalam acara itu hadir Kyai Maman Imanul Haq Komisi VIII DPR RI yang mengajak berdialog para orang tua dan ditutup dengan sholawat dan doa. Kyai Maman mengajak berdoa anak anak. Serta mengajak orang tua dan anak anak memenjamkan mata merasakan indahnya kampung halaman mereka saat itu. Tanpa disangka akhirnya Presiden memutuskan mengembalikan lahan mereka dan mengajak kembali bertani. 

Iya Mas inilah hidup kami, kata Pak Budi. Doakan kami segera bisa perbaiki hidup. Terutama anak anak bisa nyaman dan belajar, terutama lampu, tutupnya kepada KBAI dalam menutup wawancara pertelpon.

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *