Namanya Baharudin Yunus (42 th) laki laki berpewarakan ceria ini tampak sedang di gelendoti anak perempuannya. Udin panggilannya, punya 2 anak. Satu perempuan 6 tahun dan laki laki 15 tahun. Tim Kantor Berita Anak Indonesia (29/5) malam itu berkunjung ke asrama pengguna kursi roda di Pondok Bambu.
Anaknya yang perempuan tampak memakai sepatu roda merah jambu, sambil meliuk liukan badannya. Ketika kami sapa, anak 6 tahun itu tak canggung dan membalasnya. Terlihat sangat mandiri.
Udin cerita anaknya sangat mengerti kondisi Bapaknya, dia sudah bisa lo mas naikin atau nurunin saya dari kursi roda, katanya. Kamipun mengapresiasi perempuan kecil tersebut. Dan ia membalasnya dengan bersemangat.
Kami bertanya sejarah duduk dikursi roda, katanya sejak lahir ketika mengalami sakit. Saya lahir di Malingping Lebak Banten.
Ketika saya bertanya istri, ia tegar menjawab, menceritakan kisah 2016. Isteri saya kembali ke ortunya dan ke Saudi. Lama tak ada kabar. Nikah kapan Pak, tahun 2001 jawabnya. Dia sepertinya sudah lelah Pak mengurus saya, selorohnya
Kami menanyakan bagaimana Bapak sehari hari menjalani hidup?
Sebenarnya saya ingin memberi tempat yang enak, tidak diasrama seperti ini. Ingin punya kontrakan. Kehidupan saya bersama anak anak sama seperti orang tua lainnya, Tiap hari ya kerja ngelas buat mencukupi kebutuhan.
Yang besar saya latih ngelas, agar mandiri, karena saya harus ngerti kondisi seperti ini, suka sewaktu waktu nggak enak badan. Kalau yang anak saya perempuan ngerti urusan rumah tangga, seperti cuci pakaian dah biasa.
Si kecil selalu buat semangat Pak dan kakaknya juga rajin, ngerti kondisi Bapaknya. Itulah penuturan Udin kepada tim KBAI. Kamipun pamit.