Home / Jurnalisme Warga / Bapaknya Anak Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus Itu Telah Tiada
Mengenang mendiang Yanto Mulya Pibiwanto - Bapaknya Anak Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus

Bapaknya Anak Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus Itu Telah Tiada

Di umum 63 tahun, Jam 04.30 hari ini (09/06) kita semua merasa kehilangan atas sosok bapak, ayah, papah, pengayom panti panti dan anak anak panti se Indonesia, motivator para pekerja sosial, penguat para pengasuh, dan pelindung anak anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Almarhum memiliki pertemanan, persaudaraan dan perjuangannya lintas batas, lintas kemanusiaan, lintas iman, bergaul dengan siapa saja yang mau ikut dalam barisan penguatan pengasuhan.

Sebagai praktisi senior di bidang pengasuhan, Yanto biasa tempat pengabdiannya di gunakan berbagai kegiatan nasional dan internasional, mulai dari perumusan kebijakan, praktek pekerja sosial, jembatan kerjasama, sampai Kementerian atau Lembaga. Seperti Save The Children, Family For Everi Chlid, Jaringan Asuh Siaga, UNICEF. Begitupun foto foto beliau bersama Presiden terpampang di panti beliau, para Menteri Sosial dari periode kabinet ke kabinet lainnya.

Judul ini di ambil Kantor Berita Anak Indonesia, atas pengabdian Yanto Mulya Pibiwanto yang hampir separuh hidupnya di abdikan untuk menjadi jalan pertolongan bagi anak anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Kerja kerja almarhum sangat di akui berbagai pihak, karena istiqomah pengabdiannya. Jauh sebelum ia diangkat dan diminta menjadi berbagai posisi di masyarakat atas pengabdiannya itu. Ia di amanahkan memimpin beberapa lembaga baik nasional maupun daerah. Seperti Ketua Umum Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Panti Sosial Asuhan Anak, Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Ketua Panti Asuhan Bayi Sehat Bandung.

Menurut Fitri Syawalia anak almarhum, semalam ayahnya merasa mengalami penurunan kondisi. Ia kemudian menuju Rumah Sakit. Namun subuh tadi di kabarkan Bapak telah tiada. Kami harus siap dan kuat menerimanya. Pagi tadi rumah sakit mengabarkan Bapak positif Covid 19. Sehingga keluarga memutuskan langsung memakamkan Bapak.

Selepas itu kami sekeluarga segera menyiapkan pemakaman, dan langsung menuju pemakaman keluarga di Sumedang. Kami juga meminta kepada semua sahabat dan yang mengenal Bapak untuk kuat. Tidak perlu menghadiri pemakaman. Jangan mengundang kerumunan, kita harus taat prokes. Kami akan menggantikannya dengan berbagai dokumentasi proses pemakaman Bapak dan Takziyah Daring.

Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sularno menyampaikan kehilangan yang amat dalam. Beliau adalah Wakil Ketua di Majelis kami, juga tauladan kami. Dengan segala kerendahan hatinya yang telah banyak membantu setiap anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Insya Allah Muhammadiyah akan mengadakan Takziyah Daring pada Jumat 11 Juni 2021 Jam 19.30. Yang rencananya akan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

Jasra Putra Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia juga menghaturkan belasungkawa dengan mengucapkan Selamat Jalan Pak Yanto ketempat peristirahatan terakhir. Semoga amal ibadah Bapak yang luar biasa di terima di sisi Allah SWT sebagai bekal Bapak menemui Illahi Robbi. Amin

Deputi Perlindungan Anak Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengajak semua sahabat yang kehilangan beliau untuk ikhlas, kuat dan mendoakan. Sambil menegaskan almarhum adalah orang baik bahkan sangat baik. Saya sangat kehilangan., tutupnya.

Muhammad Shiddiq Wakil Ketua Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Panti Sosial Asuhan Anak mewakili panti se Indonesia menyampaikan segenap pengurus Fornas, panti se Indonesia dan anak anak yang membutuhkan perlindungan khusus mengucapkan Selamat Berpulang Guru, Orang Tua Kami, Sahabat Seperjuangan Kami. Saya yakin beliau Husnul Khotimah. Amin Amin Ya Robbal Alamin.

Muhammad Ihsan Tanjung, yang juga inisiator LBH Fornas LKSA PSAA mengirimkan karangan bunga yang menyampaikan rasa duka mendalamnya. Ia mengingatkan pesan almarhum untuk kita semua, untuk terus menjalankan LBH Fornas dalam rangka melindungi anak anak yang membutuhkan perlindungan khusus di Indonesia.

Miftahul Hinan Ketua Forum Wilayah LKSA PSAA Jawa Timur sejak pagi menghimbau agar anggota Forum yang ada (puluhan ribu panti), untuk menahan diri, berdoa bersama anak anak di panti, sambil menunggu informasi selanjutnya dari keluarga. Kita sedang menghadapi pandemi, kita semua sangat kehilangan beliau, karena saya yakin para pengasuh anak adalah garda terdepan, agar anak anak tetap kuat di masa pandemi. Begitu juga almarhum. Mari amanah beliau tetap kita jalankan untuk menjaga anak anak yang membutuhkan perlindungan khusus.

Ilma Sovri Yanti, pimpinan redaksi Kantor Berita Anak Indonesia juga terkesan saat pertama kali bertemu pribadi almarhum yang rendah hati, bijak dan bersahaja. Bapak bila sudah mengenal perjuangan seseorang, maka ia sangat berkomitmen menemani perjuangan itu, dengan menyampaikan kepada mereka ‘Jika susah cari saya, jika senang kabari saya’ itu disampaikannya dengang sungguh sungguh.

Sampai berita ini disampaikan, sahabat beliau Eko Widodo menyampaikan mobil ambulance yang membawanya masih dalam perjalanan menuju pemakaman keluarga di Buah Dua, Sumedang, Jawa Barat.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

One comment

  1. Atas nama 33 LKSA Kab. Lamongan Jawa Timur turut berduka cita atas wafatnya beliau pak Yanto Ketum FLKSA Nasional Dan Wakil Pimpinan MPS Muhammadiyah Pusat, innalillahi wainnailaihi rojiuun

    Ketua FLKSA Kab Lamongan
    DR.Nadhir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *