Panti Kuncup Harapan Bandung kembali melanjutkan Training Parenting Skill hari kedua. Beberapa diskusi menarik dari Kelas Ibunda menarik perhatian. Eksplorasi dan diskusi aktif terjadi antara mereka dalam memperlakukan anak sehari-hari.
Salah satu Ibu mengungkapkan bagaimana tuntutan hidup yang semakin besar dan keinginan agar anak anak mengerti kondisi orang tua.
Hanya saja akibat pola asuh
yang dibayang bayangi masa dulu menyebabkan pola asuh tahun 60an 70an masih dijalani. Yang.menyebabkan anak anak jauh dari orang tua.
Salah satu tugas kelompok pada pelatihan ter refleksikan sikap orang tua yang biasa mengumpat dan berkonflik ternyata diikuti anak setelah bisa bicara. Hanya saja orang tua menganggap perkataan kasar itu berasal dari orang lain.
Begitupun kelompok lainnya tak kalah seru, ketika orang tua tidak pernah mendengarkan anak karena umurnya yang masih balita, ternyata sikap itu diikuti anak ketika remaja dengan tidak mendengarkan orang tua.
Jadi seorang anak tidak pernah gagal menjadi peniru yang baik, tapi anak selalu gagal menjadi pendengar yang baik, tutup Bapak Suratman fasilitator pelatihan tersebut.
Pelatihan terselenggara atas kerjasama Dinas Sosial Kota Bandung, Pekerja Sosial Kemensos RI, Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah, Panti Kuncup Harapan Muhammadiyah dan Family For Every Child.
By: Peri Sopian