Rakernas Kampung Dongeng Beri Satu Pesan Cerita – Hebatkan Anak Indonesia

Awam Prakoso pendiri Kampung Dongeng dalam diskusi panel bersama Kemendikbud dan KPAI menyampaikan agenda Rakernas ada 2 kegiatan besar, pertama Musyawarah memperbaiki AD ART agar dapat lebih luas lagi manfaat organisasi Kampung Dongeng, kedua mempersiapkan para pendongeng yang memiliki metode penanaman nilai nilai kebangsaan kepada anak usia dini.

Rakernas akan dilaksanakan mulai 28 Agustus sampai 1 September. Ratusan pendongeng sudah tiba di Atalia Resort Puncak Bogor. Ada 140 Pendongeng dan menyusul besok 60 orang peserta Kemah Dongeng.

Kak Awam ajak para pendongeng juga berkarya dan sensitif dengan persoalan anak anak. Baginya menjawab permasalahan anak, adalah menjawab hari ini, bukan besok apalagi kemarin. Karena besok kebutuhan anak sudah berbeda dan terus berkembang dan beda lagi dengan hari sekarang.

Ia mengapresiasi perhatian Direktur Pembinaan PAUD Muhammad Hasbi dan Komisioner KPAI Jasra Putra yang menghadiri undangan kami, ujarnya. Kami ingin berkontribusi lebih banyak kepada keinginan Kemendikbud dan KPAJ pada penanaman nilai nilai kebangsaan sejak dini.

Adapun tema Beri Satu Pesan Cerita – Hebatkan Anak Indonesia adalah setiap pesan yang disampaikan seorang pencerita mengandung nilai nilai kebaikan kepada anak anak yang mendengarnya. Setidaknya ada 5 nilai menurut Direktur Pembinaan PAUD Muhammad Hasbi yang harus dibawa pendongeng yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.

Awam melanjutkan, bila setiap pencerita atau pendongeng membawa kelima nilai tersebut diharapkan anak anak Indonesia di masa mendatang akan memiliki landasan karakter yang baik. Sehingga ketika menyonsong masa depan Indonesia, anak anak dapat menjadi dirinya sendiri sebagai anak anak yang terlahir di Indonesia, disisi yang lain mereka tidak gagap dan berani tampil di persaingan global sekarang.

Sehingga Satu Pesan Cerita saja bila membawa 5 nilai tersebut akan benar benar membawa anak anak yang hebat kedepannya. Tentu juga pendongeng terus mengajak anak anak berpartisipasi aktif dan berani mandiri melalui tantangan dari para pendongeng. Yang dikemas dengan belajar sambil bermain.

Saat ini Kampung Dongeng (Kado) telah tersebar di 25 Propinsi yang bergerak di 140 kabupaten/Kota, dengan memiliki 300 pendongeng professional dan dukungan 1400 relawan. Berdiri sejak 2009. Kita telah membuat Pedoman NSPK, pedoman untuk Pendidikan dan pelatihan dongeng. Pendongeng yang tergabung di Kampung Dongeng tidak hanya mendongeng mereka juga memiliki karya, juga memberikan pelatihan, baik tingkat kota kab sampai desa.

Pelatihan yang kami berikan sudah ada standardnya untuk jadi pendongeng dengan memenuhi 25 jam tatap muka, ada tugas mandiri, dan ada tugas pekan ceria yang wajib diadakan setiap akhir pekan dengan berkeliling ke beberapa daerah, tutup Awam yang juga peraih KPAI Award 2016 sebagai Tokoh Perlindungan Anak Inovatif.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *