KPAI Apresiasi Program Mitigasi Bencana Efektif Bantu Masyarakat di Pandeglang, Sukabumi dan Cianjur

Pelatihan mitigasi bencana dan pengarusutamaan hidup di daerah rawan bencana baik di sekolah, masyarakat, perkantoran, tempat tempat usaha yang dilakukan pemerintah, BNPB, Kemensos, Kemendikbud, pihak swasta dan berbagai organisasi di tingkat lokal membawa dampak minimnya Korban.

Termasuk arah evakuasi yang sudah ada, memandu masyarakat pada peringatan BMKG ketika bencana Selat Sunda terjadi, demikian disampaikan Jasra Putra Kepala Divisi Monev KPAI.

Meski ada beberapa catatan dari Bupati Pandeglang Ibu Irna Narulita di Kompas TV bahwa rumah rumah yang runtuh karena tulang tulang infrastruktur yang dibangun belum ramah gempa. Sehingga ia berharap Kementerian dan Pemerintah Pusat terus membantu pemerintah Pandeglang.

Kepala BMKG Ibu Dwikorita Karnawati dalam Metro Pagi Primetime Meto TV (4/8) menyampaikan perubahan dari 7,4 ke 6,9 M adalah bagian pemuktahiran data.

Namun peringatan dini ke masyarakat adalah nomor satu guna kecepatan dan ketepatan dalam respon cepat. 28 negara dan 10 negara Asean di sepanjang samudera Hindia mempercayai BMKG dalam monitoring dan peringatan dini, tutup Ibu Dwi.

Lanjut Jasra, baginya sense crisis baik di masyarakat dan pemerintah mulai mengedepankan mitigasi yang dapat dipahami masyarakat secara baik, bahwa kepanikan yang ada telah dipandu dalam panduan keselamatan dalam menghadapi peringatan dini BMKG.

Ia berharap latihan mitigasi terus dilakukan, sehingga ada gempa dan tidak ada gempa anak anak terbiasa dan tahu apa yang harus dilakukan.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *