Sejak dikabarkan jam 7 malam Gempa Lombok. Tim KBAI menghubungi Tuan Guru Haji Muhsin, Pimpinan Panti Muhsinin. Hanya saja karena sinyal yang sulit, kami hanya bisa terkoneksi via WhatssApp.
Ia melaporkan dari Lombok, dengan mengirimkan 5 rekaman suara Whatsapp, yang menggambarkan situasi panik dan sangat membutuhkan pertolongan. Dalam penjelasannya via WA sedang menghubungi para pimpinan panti dan pesantren, juga mengkoordinasikan relawan social, agar dapat membuat tenang dan waspada.
TGH. Muhsin adalah Ketua Forum Wilayah Panti se Nusa Tenggara Barat atau Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Panti Sosial Asuhan Anak. Berikut rekaman suara dari berbagai pihak yang meneriakkan memohon pertolongan dalam situasi panik.
Rekaman Pertama
Halo.. Assalamualaikum Farid, aku lagi kumpul sama anak anak, anak anak panik ketika sholat isya, guncangannya keras sekali, jadi anak anak panti 4 orang pingsan, Alhamdulillah gedung panti tidak ada yang runtuh, hanya sebelah sudah naik tsunami air laut, terutama di tempat Ustadz Awaludin, sudah mengungsi diatas gunung, tapi tidak ada akses evakuasi, karena semua sinyal mati, xl mati, semua, ini sedang panik Farid, sedang panik (dari Tuan Guru Muhsin)
Rekaman Kedua
Rekaman dari Ustadz Awaludin Pimpinan Panti Muhajirin, Ampena, Lombok Utara, yang sedang menyelamatkan diri bersama anak anak asuhnya. Kurang lebih ada 25 anak yang sedang mencari selamat bersama ustadz Awaludin. Berikut suara rekamannya: ‘Oke oke, minta tolong sekali, siapapun yang mendengar ini tolong sebarkan, kalau ada tim, kami kebetulan lewat di jalan KLU lingkungan lekok beko, kec gangga, disini hampir semua rata kena reruntuhan dan banyak makan korban, Allahu Akbar, gedeng gedeng, 90% rumah hancur. Minta tolong semua teman yang dengar rekaman ini’
Rekaman Ketiga
Rekaman selanjutnya, tanpa menyebutkan nama, kelihatanya tim penolong yang sedang panik. Berikut isi rekamannya: ‘Halo teman teman, saya sekarang di sembalun, di bebante menuju simbalun bumbung, disini semua warga tidak ada yang bisa evakuasi, banyak anak anak mengalami reruntuhan, saya posisinya baru turun dari sajang ke mataram, baru drop logistic, disini benar benar tidak ada akses, kehilangan akses, tidak ada sinyal sama sekali, tidak ada paramedis. Mohon sekiranya teman teman menyampaikan informasi ini’
Rekaman Keempat
Dari Andi yang berada di Lombok Utara, isi rekaman: ‘Teman teman bagi yang mendengar ini, saya Andi dari kabupaten Lombok utara, sedang diguncang gempa yang cukup besar, meratakan seluruh bangunan, kami lagi mengungsi dibukit, karena air laut sudah naik, bagi yang mendengar tolong disebar, kami butuh bantuan, segera, kami tidak tahu lagi minta bantuan kesiapa’
Rekaman Kelima
‘Jadi lokasi kami Pondok Pesantren Muazmin Jabal di Lombok utara pemenang, pimpinan Ustadz Jamil, jadi pondok semuanya hancur, kami mohon doa untuk semua. Sekali lagi Pondok kami semuanya hancur. Kami mohon doa semua, semoga kami diberi kesabaran. Assalamualaikum’
Sekretaris Jenderal Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Panti Sosial Asuhan Anak , Bapak Ahmad Suhari sedang berusaha mengkontak para Kepala Panti guna mengidentifikasi dampak gempa kepada panti dan anak anak, terutama di daerah Lombok Utara.
Kita prioritaskan korban jiwa dan pertolongan yang bersifat segera. Saat ini yang baru terkoordinasi Lombok Tengah dan Lombok Timur. Untuk Lombok Barat dan Lombok Utara belum dapat berkomunikasi, kemungkinan semua sedang dalam kondisi mencari tempat aman dan beberapa berada di pengungsian.
Sampai berita ini dinaikkan, WhatssApp grup Ketua Forum Wilayah Panti se Indonesia sedang memantau bersama perkembangan dan berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial Kemensos RI Bapak Harry Hikmat dan Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI Bapak Nahar. Panti se Indonesia sejak Isya tadi mengajak anak anak terus berdoa untuk saudara saudara mereka di Lombok.