Kementerian Sosial RI telah melakukan langkah awal dalam perlindungan sosial anak korban jaringan terorisme di Surabaya dan Sidoarjo.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto selepas menbuka acara Assessment of the Effectiveness of ASEAN Children Forum as Platform to Promote Children’s Appreciation di Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Bekerjasama dengan Kepolisian, tim Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) pada tahap awal melakukan pemetaan sosial pada anak-anak yang menjadi korban jaringan terorisme. Ada 7 anak yang sedang dalam pemulihan di RS Bhayangkara Polda Jatim, jelasnya.
Paska pengeboman di 3 gereja di Surabaya, sebanyak tujuh anak dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim. Tiga anak terduga teroris yang bomnya meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo, tiga anak terduga teroris yang ditangkap di Jalan Sikatan kemarin, dan satu anak berinisial AAP terkait bom di depan Mapolrestabes Surabaya.