Home / KBAI Reportase / KPAI: Jelang Lebaran, Media Daring Diminta Bahagiakan Anak Anak Indonesia

KPAI: Jelang Lebaran, Media Daring Diminta Bahagiakan Anak Anak Indonesia

KPAI melalui komisionernya Jasra Putra menyampaikan semangat keluarga di dunia jelang sambut Lebaran.

Ditengah kondisi prihatin Covid19, semangat umat Islam di dunia dalam ibadah Ramadhan tetap gemilang, apalagi menyambut Lailatul Qadr.

Kita menjadi saksi berbagai keluarga mendirikan ibadah dan berjuang bersama keluarga dalam melaksanakan kewajiban Ramadhan, ibadah Tarawih dan beramal di rumah meski di tengah pendemi wabah Covid19.

Kita menyaksikan berbagai video, foto yang tersebar di dunia dengan setiap individu membantu sesama, setiap keluarga perhatian kepada keluarga lainnya. Sangat menggugah dan mengharukan serta membawa kebahagiaan dengan rasa senasib dan sepenanggungan.

Momentum revitalisasi peran keluarga didunia, telah mengubah dunia yang lebih ramah dengan menyelamatkan dunia dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Namun menjadi penting bagi dunia untuk merawat kasih sayang di keluarga juga didunia agar terus berlanjut.

Berbagai kepedulian dunia jelang seminggu berakhir Ramadhan akan meningkat.

Dan akan menjadi puncaknya Minggu terakhir jelang menyambut Lebaran. Para raja raja didunia, pemimpin dunia dan tokoh agama akan membahagiakan semua manusia didunia. Tentu menjadi kesempatan besar, mengajak dunia untuk bangkit di tengah Covid19.

Duniapun akan menyambut pertolongan besar umat ini dengan gerakan dunia dalam amal zakat fitrah, shodaqoh dan kebahagiaan yang besar, dan kemuliaan dan kebesaran hati para pemimpin.

Mari kita sambut bersama kebahagiaan jelang Lebaran dengan semangat membantu semua keluarga didunia, semua saudara saudara kita dunia.

Dengan semangat berdoa, meningkatkan segala Amaliah Ramadhan jelang kebahagiaan puncak Ramadhan dan meraih Lailatul Qadr.

Kepada Allah kita seraya meminta, mengangkat tangan setinggi tingginya memohon agar hikmah Covid 19 menjadikan alam dunia kembali ramah pada semua manusia, dengan peduli hidup bersih dan menjaga lingkungan.

Begitupun protokol kesehatan menjadi kesiapan manusia didunia untuk memilih hidup lebih sehat dalam mencegah berbagai penyakit dan bencana.

Kita berharap ujian ini segera berlalu. Merajut silaturahmi dalam permohonan maaf lahir dan batin kepada sesama. Yang berujung siapnya generasi bangsa pada masa depan yang lebih cerah dan menatap dunia dengan penuh harap.

Di Indonesia sendiri, lembaga pembina resmi keluarga dari pemerintah yakni BKKBN merilis April sampai Mei kepada kondisi 20.000 keluarga yang 95% mengalami stress dengan wabah Pendemi Corona Virus 19.

Di Indonesia kami menghimbau untuk tetap menjaga keceriaan dan kebahagiaan jelang lebaran untuk anak anak Indonesia, dengan silaturahmi melalui via telepon, daring dan media online lainnya.

Membahagiakan anak anak dengan tetap dapat memotong ketupat, sayur dan gulai bersama keluarga, meski keprihatinan belum selesai.

Insya Allah itu sama sekali tidak mengurangi kebahagiaan lebaran, justru semakin dalam makna lebaran untuk dunia di tahun 2020.

Dengan menjalin silaturahmi lebaran via daring, telepon, dan berbagai media.

Saya berharap FB, Twitter, Instagram, Zoom, Tiktok, Youtube, Whatsapp dan media lainnya menyediakan dan memperbanyak konten yang mendukung para netizen menyampaikan kebahagiaan.

Terutama konten yang membahagiakan anak anak dan remaja menyampaikan lebarannya kepada orang tua, kakek nenek, saudara dan teman temannya.

Apalagi anak anak dan remaja yang tidak bisa mudik dan hanya bisa menyampaikan via medsos. Seperti anak anak panti, anak anak yang bersekolah pesantren dan asrama, serta pelajar atau mahasiswa. Baik yang didalam negeri maupun luar negeri.

Kami berharap media online bisa bekerja keras memberi kebahagiaan dalam Lebaran kali ini. Karena merekalah yang bisa mewakili silaturahmi lahir batin yang meliputi rasa maaf dan keharuan. Agar benar benar bisa mewakili perasaan kasih sayang dunia

Selamat menikmati Ibadah Ramadhan yang segera akan berakhir, tentu kesedihan mendalam karena akan ditinggalkan Ramadhan. Namun Ramadhan bagi dunia tahun ini, adalah Ramadhan dan Lebaran penuh makna dan kasih sayang yang dalam. Selamat Menyambut Lebaran Dunia, demikian tutup Jasra dalam rilisnya.

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *