Home / KBAI Reportase / Muliakan Anak Yatim Melalui Momentum Bulan Muharam Dengan Bangun Kembali Panti di Lombok
Ketua Umum Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak dalam acara Perempuan Tangguh Pemimpin Panti di PSMP Paramita Lombok Barat

Muliakan Anak Yatim Melalui Momentum Bulan Muharam Dengan Bangun Kembali Panti di Lombok

Ada 56 Panti yang dilaporkan Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak rusak di NTB. Mereka tidak bisa ditinggal sendiri, dalam kembali membangun panti. Untuk itu Yanto Mulya Pibiwanto mengapresiasi Kunjungan Kerja Komisi 8 DPR RI di Posko Induk Linsar Lombok Barat yang di pimpinan Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong dengan menyempatkan mengunjungi Panti Mambaul Bayan di Lombok Utara. Ini menjadi semangat bulan Muharam, bulannya anak yatim

Sebagai Ketua Umum Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak, ia sangat mengapresiasi Kunjungan Kerja Komisi 8 DPR RI dengan menyempatkan mengunjungi Panti yang roboh di Lombok Utara. Hal itu disampaikan pagi ini, sebagai apresiasi atas kunjungan anggota Komisi 8 Budiman Sudjatmiko, Diah Pitaloka dan Alfia Reziani di Panti Mambaul Bayan Dusun Lokok Reban Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Membesarkan hati anak yatim menjadi tugas kita semua, mereka membutuhkan figure, teman, kakak, orang tua dalam menghadapi hari harinya ke depan. Mereka butuh orang tua, merasakan memiliki orang orang yang menyanyangi mereka. Seperti dukungan Komisi 8 DPR RI memberi bantuan kepada panti kemarin. Bahkan ikut merasakan langsung kehidupan mereka, meski sangat singkat. Duduk bersama, membersihkan puing puing dipanti dan makan bersama. Melihat anak yatim, sama dengan melihat anak kita sendiri, yakni menginginkan yang terbaik dalam tumbuh kembang mereka.

Melihat video bagaimana anggota dewan meyakinkan anak anak untuk menyampaikan suaranya dan mengapresiasi, membuat saya optimis semakin banyak anak yatim yang yakin masa depannya cerah. Bagi kami para pengasuh itu adalah kekuatan untuk bekal dan masa depan mereka. Bahwa mereka diyakinkan, bahwa mereka punya kesempatan yang sama.

Bagi Yanto, yatim banyak makna di tengah kehidupan keluarga sekarang, anak anak banyak menjadi yatim sejak lahir, meski memiliki orang tua. Hal itu bukan karena disengaja, karena kita menghadapi jaman dimana berbagai permasalahan diluar sana juga menjadi permasalahan kita, yang berakhir waktu kita habis merespon permasalahan diluar dan tanpa sengaja meninggalkan kewajiban sebagai orang tua, yaitu memperhatikan anak. Kita asyik berada di dunia sendiri, begitupun anak.

DPR, Presiden dan Menteri punya kesempatan yang sama di bulan Muharam, bergerak bersama memulyakan anak yatim melalui membangun kembali panti di Lombok. Saya berharap momentum Muharam mempercepat pemulihan anak anak panti di Lombok.

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *