Peran Kepala Panti Saling Menguatkan Sesama

Rapat pembentukan pengurus baru Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak berlangsung di Semarang. Pertemuan dihadiri 9 formatur dan para pengurus harian.

Disela rapat kerja tersebut, terdengar salah satu Kepala Panti yang sedang jatuh sakit. Bersama Sekjen Fornas PSAA menuju lokasi. Ia adalah Marthen Ngguso pendiri panti LKSA Harapan.

Berdiri sejak 1981 di polutan Salatiga, Panti LKSA Harapan bekerja dalam perlindungan anak, dan berpindah 1987 ke Bawen.

Saat ini lembaga kami dipimpin anak asuh kami Nur Triastanti, kata pendiri panti Marthen Ngguso.

Ia merasakan menjalankan panti harus penuh harapan dan doa. Rejeki anak anak sudah ada dari Tuhan. Tinggal kita yang mengurus, bersunguh sungguh atau tidak. Mendirikan panti jangan didaerah sulit.

Saat ini estafet kepemimpinan Kepala Panti Di LKSA Harapan diberikan kepada anak asuh mereka sendiri, Nur Triyastanti.

Ilma Sovri Yanti dari Ketua Advokasi Fornas LKSA PSAA menyalami anak anak, yang rata rata berambut keriting itu, ada umur 2 tahun sampai 15 tahun, ada yang sedang kuliah, berkebutuhan khusus dan masa mengenal dunia kerja. Ada 82 anak yang diasuh, katanya.

Pertemuan dihadiri para aktifis panti Suyadi Utomo dari Yogyakarta dan, Beny Lumy dari Kampus Diakonia Modern.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *