Home / KBAI Reportase / Jawa Timur Kehilangan Tokoh Yang Sangat Peduli Pada Anak Anak
Hadir di pemakaman (dari kanan ke kiri) Ahmad Suhari, Suyadi, Bambang Adi Hapseno, Baihaqi, Suhartutik

Jawa Timur Kehilangan Tokoh Yang Sangat Peduli Pada Anak Anak

Jelang Azan Subuh berkumandang, seorang bapak mengenakan pakaian batik dan sarung menuju Musholla dekat rumah. Ia memiliki tradisi selepas Subuh menunggu ratusan anak dan menyalaminya satu satu. Kegiatan itu hampir dilaksanakan setiap hari. Dengan tangan dingin, lembut dan sederhana, mulai dari bayi, balita sampai anak umur belasan tahun, yang berlindung disana. Berdiri sejak 1989, tentu saja sudah banyak anak anak yang entas. Atas dedikasi dan pengabdiannya almarhum sering menjadi narsum berbagai acara daerah mapun nasinal, bahkan di amanahi untuk bermanfaat lebih luas dengan berbagai amanah yang di embannya.  Jawa Timur memiliki Tokoh Perlindungan Anak yang sangat peduli penuh pada anak anak terlepas keluarga maupun anak anak yang mengalami kekerasan. Karyanya menjadi etalase perjuangan perlindungan anak secara nasional.

Kini tokoh itu telah meminggalkan kita semua. Lahumul Fatihah..

 

KBAI, Jakarta: Namanya Miftahul Hinan, sejak 1989 Al Hasan, Watugaluh, Diwek, Jombang berdiri, Hinan kecil telah di tempa berbagai kesulitan oleh ayahnya Kyai Ahmad Dhofir untuk berjuang memiliki kepedulian pada permasalahan sosial di masyarakat. Setiba tahun 2003, Hinan menggantikan posisi ayahnya. Check video podcast dari Suara Tebu Ireng, untuk lebih dekat dengan kepribadian almarhum Kyai Miftahul Hinan dengan klik link berikut

 

Namun pilihan Kyai Ahmad Dhofir memang tidak salah, terbukti dengan pengakuan berbagai pihak atas pengabdian Hinan pada perlindungan mustadhafin, almarhum di amanahi berbagai jabatan di tingkat daerah maupun nasional. Bahkan Juli 2021, beliau baru saja dilantik pemerintahan Jawa Timur menjadi Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), guna membangun koordinasi berbagai kluster pemerlu permasalahan sosial, Hanya rasanya almarhum berpulang terlalu cepat ke pelukan Allah Yang Maha Kasih dan Maha Sayang padanya.

 

Sebelumnya rekam jejak Hinan memang terlihat jelas dan dirasakan dalam keberpihakan kepada anak anak bahkan di kancah nasional dengan amanah sebagai Bendahara di Forum Nasional Lembaga Kesejahraan Sosial Anak dan Ketua Forum Panti Jawa Timur, begitupun amanah berbagai organisasi lainnya.

Sahabat Mengenang Kyai Miftahul Hinan

Sularno Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bela sungkawa sedalam dalamnya, saya dengan Yai Hinan seringkali bertemu di acara acara nasional, beliau orang yang sangat kuat landasannya dalam memperjuangkan anak, baik secara agama, maupun best practice nya dan sosial. Tentu saja anak anak yang berada di bawah perlindungan beliau akan sangat kehilangan.

 

Sepeninggal beliau menjadi pertanda buat kita semua yang aktif menyelenggarakan perlindungan anak, bahwa meski besok langit akan runtuh, perjuangan untuk anak tidak akan pernah surut dan padam. Terutama keberpihakan dan menjadi tedepan untuk anak anak yang terlepas dari keluarga dan anak anak korban kekerasan. Mari kita lanjutkan perjuangan Yai Hinan, tegas Sularno yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta.

 

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia KPAI Jasra Putra, turut mengenang Hinan, terutama saat dirinya bersama sama almarhum diamanahkan perlindungan anak di tingkat nasional. Baginya beliau adalah orang yang sangat baik dalam memimpin organisasi, mampu mengelola dinamika organisasi dengan sangat baik. Sebelumnya sahabat seperjuangan beliau Bapak Yanto Mulya Pibiwanto juga telah mendahului kita semua, keduanya tokoh pejuang untuk anak anak Indonesia. Keberpihakan beliau di Jawa Timur dan di tingkat nasional harus dilanjutkan teman teman seperjuangan. Semoga kita semua mampu mengemban dan melanjutkan amanah perjuangan almarhum.

 

Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Beni Sujanto juga menyampaikan belasungkawa Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, ujarnya. Amin

 

Ahmad Suhari Sekjen Fornas LKSA sejak dikabarkan wafatnya (15/1) jam 12.30, dari Semarang ia langsung meluncur menuju Jombang Jawa Timur bersama pengurus pusat yaitu Suyadi, Baihaqi dan Suhartutik. Saat dihubungi KBAI sudah tiba kembali di Semarang Subuh tadi (16/1).

Ia menyampaikan setibanya di Jombang langsung ziarah makam keluarga, yang lokasinya sangat dekat dengan Al Hasan. Mewakili teman teman aktifis panti nasional kami menyampaikan ke keluarga, sangat kehilangan beliau. Bahwa Fornas sangat kehilangan orang terbaiknya. Beliau orang baik tapi diambil Allah lebih dulu.

 

Gus Bambang Adi Hapseno sahabat akrab beliau di Jawa Timur mengingat kembali kenangan bersama almarhum  saat di lantik (30/6/2021) menjadi Ketua LKS Jawa Timur oleh Kepala Dinas Sosial Jawa Timur yang disaksikan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim, Sufi Agustini, dan Kasubbid LKS Direktorat PSPKKM Ditjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Ibnu Sholihin, dan Kasubbid Kesejahteraan Rakyat Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Yusuf Ardyasana dengan disaksikan berbagai lembaga, komunitas, pejuang anak lintas generasi. Almarhum tidak diragukan lagi keberpihakannya untuk kaum mustadhafin.

 

“Beliau orang baik, sangat baik. Mengayomi, adalah salah satu sifat beliau. Selalu berusaha menjadi perekat dalam banyak kegiatan di organisasi dan tidak punya rasa dendam. Pengertian pengertian, dan lebih suka mengalah dari pada harus ribut dengan sesama”, tutup Gus Bambang yang juga Pimpinan Panti  Raudlatul Jannah, Blitar.

 

KBAI berharap ada Takziyah Online dari Jawa Timur, agar sahabat sahabat sepperjuangannya di tingkat nasional, bisa memberi apresiasi terakhirnya._**.

 

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *