Home / KBAI Reportase / Relasi Kuasa ‘Adu Kuat’ Eksploitasi Generasi Peniru

Relasi Kuasa ‘Adu Kuat’ Eksploitasi Generasi Peniru

Kita seringkali mengucapkan kata relasi kuasa di sekitar anak lah penyebab semuanya. Ketika peristiwa peristiwa kekerasan ‘kok bisa seperti itu’ menimpa anak. Tidak masuk akal, tidak nalar, dan lain sebagainya akibat kekagetan kita. Baik anak sebagai korban maupun anak sebagai pelaku.

Soal relasi kuasa ini terus terjadi, karena anak mudah dikuasai, baik secara fisik, kognitif atau pemahaman, emosional dan psikologisnya. Maklum saja mereka sedang membutuhkan banyak asupan bagi tumbuh kembangnya yang pesat dan membutuhkan contoh. Sehingga meniru begitu saja. Tapi apakah benar yang ditirunya, perjalanan hiduplah yang menentukan. Dan kita berada dimana saat mereka berproses menjalani itu.

Namun di perjalanannya tangan tangan tidak bertanggung jawab, memaksa, memangsa mereka. Sangat mengerikan. Kita baru tahu, setelah melihat dampaknya yang terjadi dengan anak. Semua orang langsung flashback menganalisa apa yang terjadi dengan anak di kehidupan sebelumnya.

Dan tidak terhindarkan banyak yang membahasnya pada kenormalan atau kuasa normalitas, menganggap itu pasti terjadi. Misal karena hidup di keluarga ter s’tigma’, oh hidup dengan orang tua tiri, oh karena turunannya sudah begitu. Sehingga terhenti membahas peristiwanya.

Untuk itu kita perlu melawan, segala peristiwa yang dihadapi anak, dengan selalu tidak tergoda menjadi pemadam kebakaran. Tapi ada sebagian orang yang harus berfikir substansi guna solusi jangka panjang dan permanen. Apa yang bisa dilakukan pelan pelan untuk menguranginya.

Mari selamatkan anak Indonesia, dimulai merubah cara berfikir kita di setiap melihat permasalahan anak bangsa.

Check Also

Mari Praktekkan Mudik Inklusi

Ilma Sovri Yanti Inisiator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) menyampaikan memang pergerakan penumpang cenderung …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: