Perubahan Paradigma Layanan Untuk Penguatan Panti

Bertempat di Panti Ar Rahman Sungai Manonda, Lorong Buvundala, Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, KBAI diajak melihat penguatan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi.

Irwandi S. Nurhamidin Kepala Panti menyampaikan kami mempertemukan para penyumbang dengan para orangtua dan masyarakat yang menginginkan anak anak berada di panti.

Sayang bila masyarakat yang menyumbang begitu saja dan habis. Padahal mereka yang menyumbang dapat membantu dengan sifat pemberdayaan berkepanjangan.

Ini yang kami lakukan di Panti Ar Rahman, orang tua atau anak yang kesulitan ekonomi kami ajarkan beternak sapi, kambing, ayam, itik, dan membuat batako. Donatur yang membelikan ternaknya dan menyiapkan modalnya. Pada akhirnya keluarga berdaya mengasuh dan mempertahankan keluarga mereka.

Panti sudah 9 tahun yang lalu belajar pembibitan dan penggemukan, ini menjadi modal meyakinkan keluarga, masyarakat dan anak anak terlantar, bahwa mereka berdaya tanpa harus menempatkan anak di panti. Anak anak cukup belajar, mengaji, sekaligus disini banyak keterampilan hidup yang bisa dipelajari.

Justru orangtua belajar usaha dan menghasilkan untuk keluarganya, sedangkan anak anak belajar sambil bermain. Aktifitas memberi makan dan minum ternak sesuatu yang sangat menyenangkan bagi anak anak. Sambil mereka belajar bagaimana beternak, membuat fermentasi pakan ternak. Mereka senang mengerjakan itu karena orangtuanya terbantu disini.

Dimana para penyumbang kami ajak tidak menyumbang untuk habis, tapi menyumbang yang memberdayakan dan semua berputar disini mensejahterakan.

Ibu Hawang dari Badan Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Palu, mengapresiasi perubahan paradigma layanan yang dilakukan Panti Ar Rahman. Walikota Palu Drs. Hidayat, M.Si bahkan ingin menjadikan panti Ar Rahman sebagai etalase bagaimana panti menjadi pusat kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah juga mendorong di panti lainnya untuk melakukan hal yang sama, diantaranya pengolahan limbah sampah menjadi kompos di Panti Wali Songo.

Ilma Sovri Yanti Ketua Bidang Advokasi Nasional Panti Sosial Asuhan Anak melihat pemberdayaan masyarakat yang tumbuh dari masyarakat telah membentuk ketahanan masyarakat dalam mengatasi kerentanan permasalahan perlindungan anak, dengan berangkat membangun ketahanan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *