Home / KBAI Reportase / Pelepasan Ujicoba Mudik Disabilitas Pengguna Kursi Roda Ke Pulau Sumatera

Pelepasan Ujicoba Mudik Disabilitas Pengguna Kursi Roda Ke Pulau Sumatera

Jakarta, 30 Mei 2019 –
MRAD 2019 akan melepas 195 pemudik disabilitas dengan dua tahap.

Hari ini Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Rachmat Koesnadi bersama Direktur Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Rizal Kurniawan, Deputi Direktur Yayasan Baitul Mal PLN Salman Al Farisi, Koordinator MRAD 2019 Catur Sigit Nugroho melepas keberangkatan tujuh orang pemudik disabilitas menggunakan Mobil Akses Kementerian Sosial menuju Lampung-Palembang pada hari ini di kantor LAZISMU Jl. Menteng Raya 62, Jakarta. Ini merupakan tahap ujicoba perdana MRAD ke Pulau Sumatera.

Catur Sigit Nugroho menyampaikan ada 195 peserta mudik disabilitas yang diberangkatkan 3 kali pelepasan. Pertama melepas 7 pemudik di Gedung Dakwah Muhammadiyah hari ini dalam Ujicoba Mudik ke Sumatera, kedua melepas pemudik di Wisma Mandiri Thamrin pada 1 Juni dalam MRAD tahun ke 4 yang dukung Bank Mandiri Syariah dan ketiga melepas 1 pemudik pengguna kursi roda dalam ujicoba MRAD menggunakan pesawat.

Ilma Sovri Yanti inisiator MRAD menyampaikan saat mudik 2018 dirinya memberangkatkan 1 pengguna kursi roda menuju Lampung dengan travel, namun ternyata diturunkan dini hari ditengah jalan, akhirnya menunggu pagi dan menyewa mobil untuk sampai depan rumah kampung halaman. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan. Untuk itu tahun ini kami mengusulkan kepada lintas kementrian, lembaga, BUMN dan organisasi sipil untuk mendukung ujicoba, dalam rangka memberi keselamatan, kenyamanan, kemudahan dan kemandirian. Dengan harapan menjadi sarana bersama mendukung penyelenggaraan mudik yang lebih baik kedepannya.

Untuk itu Kementerian Sosial mendukung gerakan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas dengan menyediakan Mobil Akses bagi penyandang disabilitas.

Namun untuk operasional perjalanan mobil akses mudik dan arus balik didukung Yayasan Baitul Mal PLN dan Lazis Muhammadiyah.

MRAD dibentuk dengan tujuan untuk mengadvokasi kebijakan terkait kemudahan transportasi bagi penyandang disabilitas, memfasilitasi mudik yang ramah dan aman, serta melakukan kampanye, sosialisasi, edukasi, advokasi, dan riset (Siar} disabilitas kepada publik.

Kegiatan MRAD 2019 terdiri dari Roadshow Ramadhan Ramah Disabilitas, Audit Rumah Ibadah, Audiensi ke Kementerian dan Lembaga, Seminar Aksesibilitas untuk Semua (Perjalanan 4 Tahun MRAD)

Juga Revitalisasi Peran Masjid dalam Peningkatan Ibadah Ramadhan Bersama Disabilitas (Fiqih Disabilitas, dan Kesempurnaan Ibadah Ramadhan Bersama Disabilitas.

Tahun 2019 ini merupakan perjalanan MRAD Lintas Sumatera yang pertama digelar pada tahun ke-4 MRAD, sebelumnya MRAD hanya melayani mudik disabilitas trans Jawa.

Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Rachmat Koesnadi menyatakan, tema MRAD 2019 yaitu Indonesia yang Aksessibel – Road To The Whole Journey sangat tepat agar pemenuhan hak aksesibilitas akan layanan publik bagi seluruh penyandang disabilitas tercapai. Selanjutnya Rachmat menambahkan bahwa “Penyediaan mobil akses dari Kementerian Sosial RI merupakan wujud kepedulian pemerintah pada masyarakat khususnya kepada para penyandang disabilitas.

Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk membangkitkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya kepedulian dalam pemenuhan hak para penyandang disabilitas seperti yang telah diamanatkan UU nomor 8 tahun 2016 karena sesungguhnya kesadaran pribadi / self awerenes akan pengarus utamaan perlindungan dan pemenuhan hak Penyandang Disabilitas (PD) harus didorong dan diciptakan pada seluruh lapisan masyarakat.

Apapun program Pemerintah tidak dapat berhasil tanpa adanya dukungan seluruh masyarakat Indonesia”.

Selanjutnya setelah pelepasan Ujicoba Mudik disabilitas Sumatera, juga akan dilepas 195 pemudik disabilitas di Halaman Wisma Mandiri Jalan Thamrin. Yang akan dilaksanakan 1 Mei 2019. Dimulai jam 6 pagi dengan registrasi, pendampingan menuju kendaraan, pemeriksaan kesehatan dan pelepasan mudik.

MRAD tahun ke empat ini didukung oleh Kementerian Sosial, Kementerian Perhubungan, Bank Mandiri Syariah, Lazis Muhammadiyah, Yayasan Baitul Mal PLN, ASDP Indonesia Ferry dan Korlantas POLRI.

Pelepasan peserta MRAD ini dilaksanakan tiga tahap, yaitu tahap pertama yang dilaksanakan hari ini, Kamis 30 Mei 2019 yaitu MRAD Ujicoba Sumatera yang memberangkatkan tujuh orang penyandang disabilitas sensorik netra dan penyandang disabilitas fisik (kursi roda) dengan menggunakan Mobil Akses Kementerian Sosial.

Rizal Kurniawan Direktur Lazis Muhammadiyah dalam pidato pelepasan Ujicoba MRAD ke pulau Sumatera masih menyayangkan masih adanya disabilitas yang antri mudik, karena tidak ada kendaraan akses. Ia mengajak PLN ikut sama sama memikirkan hal ini, agar mudik disabilitas ke pulau Sumatera kedepan dapat diikuti pemudik disabilitas lebih banyak lagi.

Deputi YBM PLN Salman Alfarisi menyambut baik usulan LAZISMU dan berkomitmen bersama membuat 1 mobil akses penyandang disabilitas.

MRAD tahap kedua akan dilaksanakan tanggal 1 Juni 2019 jam 06.00 pagi dihalaman Wisma Mandiri Thamrin yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan dan Menteri KPPPA dengan dukungan Bank Mandiri Syariah, Kementerian Perhubungan, Kementerian KPPPA dan Pelkesi.

Pelepasan 195 pemudik disabilitas akan menggunakan bus reguler, bus akses 3/4 dan bus akses Kemenhub.

24 pengguna kursi roda akan menggunakan 2 bus akses DAMRI Jawa Barat, sedangkan disabilitas non kursi roda akan menaiki 25 bus reguler dengan berbagai tujuan pulau Jawa.

Program MRAD pelepasan tahap ke 2 didukung Bank Mandiri Syariah, Kemenhub, KPPPA.

Selanjutnya pelepasan MRAD tahap ke 3 pada 2 Juni 2019 juga akan ujicoba mudik ke Medan menggunakan pesawat dengan memberangkatkan 1 pengguna kursi roda pada jam 15.00.

Catur Sigit Nugroho Koordinator MRAD 2019 menyampaikan terima kasih mendalam untuk gerakan pemerintah dan masyarakat dalam MRAD. Kami ingin dapat terus berinteraksi dalam memajukan kehidupan inklusi untuk semua.

Check Also

Industri Candu Lumpuhkan Perlindungan Anak Indonesia

Berbagai cara pemerintah dan masyarakat dalam melapisi dan menjauhkan ancaman dari anak anak Indonesia terus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *