Home / KBAI Reportase / PB IDI Himbau Perhatikan Kesehatan dan Sanitasi Pengungsi Petani Karawang
dr. Hadi Wijaya, dr. Nabil Samandari , dr. Mariya Mubarika PB IDI jenguk para pengungsi petani Karawang di LBH Jakarta dan Kontras

PB IDI Himbau Perhatikan Kesehatan dan Sanitasi Pengungsi Petani Karawang

Dr. Hadi Wijaya dan dr. Nabil Samandari dari Bidang Advokasi PB IDI  menyampaikan ini adalah bencana sesungguhnya yaitu bencana kemanusiaan, saat menjenguk 31 anak anak pengungsi dari para petani Karawang.  Kita tidak bisa diam untuk menghimbau berbagai pihak. PB IDI memang bukan organisasi yang mampu segalanya, kami hanya punya kapasitas tentang kesehatan dan sosialisasi sanitasi dilokasi pengungsian. Namun kita perlu menghimbau berbagai pihak untuk datang langsung kesini, karena informasinya pengungsi sudah 22 hari tanpa mendapatkan pelayanan makanan dan kesehatan yang baik. Ketua IDI Jakarta Pusat dr Kemas Abdurrahim sudah saya kontak, beliau juga siap ke lokasi, tutupnya.

dr. Mariya Mubarika menyampaikan sudah 3 hari melihat langsung kondisi. Ada beberapa keluhan mulai demam, batuk, muntah juga ada indikasi infeksi paru. Pagi tadi saya juga baru pulang mendampingi proses kelahiran 1 Ibu Pengungsi. Situasi pengungsian yang dekat dengan jalan menyebabkan munculnya berbagai keluhan. Kondisi warga yang masih mengingat kejadian juga menyebabkan naik turunnya kondisi kesehatan pengungsi.

Mulai Rabu kita akan mendapat bantuan dari Pelkesi ikatan Dokter dari Gereja Gereja, Himpunan Dokter Dompet Dhuafa, Dapur Umum Dompet Dhuafa, dan Tenda dari Kementerian Sosial RI. Kabarnya juga Ibu Rena Direktur Pendidikan Luar Sekolah dari Kemendikbud juga akan hadir.

Mudah-mudahan kita berharap kedepan jaminan anak anak untuk mendapatkan hak pendidikan dan hak kesehatan semakin baik. dr. Nabil menyampaikan untuk mendapatkan lingkungan yang sehat para donatur penting memperhatikan beberapa stock obat yang penting ada juga selimut, kebersihan kamar mandi dan alas tidur. Saya lihat juga gizi anak anak perlu ditambah dari makanan umumnya. Hari ini menunya saya lihat ayam, sebelum seharinya beberapa hari hanya telur saja. Mungkin variasi makanan dan gizi tambahan perlu diperhatikan kedepannya seperti adanya buah buahan.

Dalam pertemuan tersebut anak anak pengungsi sedang berkegiatan bersama Satuan Bakti Pekerja Sosial Kemensos. Hera salah satu kakak yang mendampingi anak anak menyampaikan hari ini psikososial menggunakan metode menggambar dan menulis tentang apa yang mereka suka dan tidak. Terungkap 3 anak dengan menangis dan tegang menggambar dan menulis. Beberapa sebab terungkap dan perlu ditindaklanjuti dengan pendampingan yang lebih dalam. Rencana seminggu ini kami akan aktif mendampingi anak anak bermain dan belajar mulai jam 09.00 sampai jam 12.00. Kami akan mendampingi dan terus memantau perkembangan anak anak.

Ilma Sovri Yanti dari Aktifis Perlindungan Anak menyampaikan kurang lebih ada 200 lebih KK, mereka telah 27 hari berpindah pindah mencari keadilan di Jakarta atas kasus agraria. Advokasi hukum sudah dilakukan bersama sama YLBHI, LBH Jakarta, LBH Bandung serta Serikat Tani Nasional. Kita berharap ada jalan keluar terbaik untuk para warga agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

 

Check Also

Industri Candu Lumpuhkan Perlindungan Anak Indonesia

Berbagai cara pemerintah dan masyarakat dalam melapisi dan menjauhkan ancaman dari anak anak Indonesia terus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *