65 anak anak panti asuhan LKSA Nurul Islam sejak pekan lalu mengungsi di Lapangan Kecamatan Santong Barat. Ketua panti Israini menyampaikan ada 170 anak yang berada di musholla panti ketika gempa terjadi. Mereka tidak keluar dan terus berdzikir. Kami benar benar pasrah, guncangannya besar sekali.
Ustadz Awaludin memimpin rombongan Fornas LKSA PSAA menuju lokasi. Dengan keharuan mereka bertemu, karena kedua pengasuh dan kepala panti ini rumahnya rusak berat.
TGH Sulthon Ketua Forwil LKSA PSAA NTB berharap anak anak tetap tegar dan sabar atas ujian ini. Kami adalah orangtuamu, kita kuat kalau bersama. Insya Allah kita bisa lewati ujian ini.
Ustadz Wardi pengasuh panti menangis melihat kedatangan tim, dengan kepedulian, empati, kita sama sama satu roh para pengurus panti, yang tentu sangat mengerti kondisi ini. Sambil mengusapkankan tangan ke mata.
Yati Agustiani relawan Fornas LKSA PSAA mengajak beberapa anak untuk ikut menurunkan bantuan yang berasal dari Forum Panti se Indonesia dibawah koordinasi Fornas LKSA PSAA. Anak anak terlihat sangat berterima kasih atas bantuan yang dikirimkan. Adapun bantuan berupa beras 3 kwintal, mie 15 dus, autan 30 renteng, sabun 1 dus, air 30 dus.