Ada 20 peserta MRAD pengguna kursi roda dari 150 orang. 7 diantara pengguna kursi roda tetap memaksa masuk waiting list dan minta diupayakan panitia MRAD. Mereka para pemudik pengguna kursi roda. Dari beragam disabilitas pengguna kursi roda, ada yang paraplegia, ada polio, ada tetraplegi, cerebal palsy dan amputasi kedua kaki. Mereka tahu tak mungkin diberangkatkan, namun tiap tahun mendaftar. Adapun tujuannya ke Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Palembang, Medan dan Aceh.
Aulia Amin pengguna kursi roda salah satunya, ia menyampaikan setiap tahun mendaftar MRAD, namun tiap tahun juga gagal berangkat. Bahwa disabilitas juga kangen ketemu saudara di kampung halaman, namun karena terputusnya sarana transportasi, menyebabkan mereka lama tidak bisa pulang. Mereka berharap panitia MRAD dapat menyuarakan nasib mereka kepada pemerintah dan penyelenggara Mudik Gratis. Amin sebelumnya sudah bertemu Menhub Budi Karya Sumadi pada saat pelepasan MRAD 2018 di Wisma Mandiri Jalan MH Thamrin, meski tidak berangkat Mudik tahun lalu namun solidaritas sesama pengguna kursi roda kami hadir ikut melepas teman teman Mudik 2018.
Namun berita terakhir dari panitia MRAD Ilma Sovri Yanti, bahwa Amin bisa berangkat dengan bantuan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ini merupakan apresiasi Menhub kepada konsistensi perjuangannya dalam isu hak hak penyandang disabilitas.
Ilma sedang mengusahakan agar berbagai pihak mau memberangkatkan para pengguna kursi roda ini, ia sedang bertemu beberapa pihak baik BUMN maupun lembaga. Kita doakan upaya nya berhasil. Amin