Bayangkan anak anak yang tidur diselusur lorong dengan tempat tidur yang berbaris rapi.
Tidur melewati malam dengan kesenderian,
semoga itu bukan anak anak kita.
Mungkin tidak pernah terbayangkan. Tapi itulah yang jiwa saya rasakan setiap berkunjung ke Panti Panti bersama istri. Juga pun sekarang merayakan Ulang Tahun Almira 2 tahun di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Bandung. Wajah kebahagiaan anak anak ketika melihat kue ultah berwarna warni, cupcake dengan animasi kartun yang ciamik, tas karakter dan hiburan dari MC. Begitulah rasa mendalam dari Pak Desri Zahri dan Ibu Anah.
Setiap anak bagi saya sama, ingin sekali dicintai dan dekat dengan figur yang didambakannya. Figur itu adalah kita semua. Wajah anak anak disini selalu terbayang seperti anak saya sendiri. Kehadiran ini adalah bagian dari mendukung pengasuhan berbasis keluarga yang dilaksanakan di sini.
Kita terpanggil menjadi orang tua mereka, mengunjungi mereka, bermain dengan mereka meski hanya beberapa waktu dan kesempatan. Itu sudah sangat berarti untuk anak anak di Panti. Saya dan keluarga berharap sedikit menghibur dan dapat menutup luka batin anak anak yang membutuhkan kehangatan. Saya sedang memikirkan jika mereka besar dan menanyakan kenapa orang tua saya meninggalkan saya sedangkan anak yang lain tidak.
Dalam ceritanya beliau menyampaikan tentunya tidak mudah anak anak Panti melalui hari setiap malam. Saya membayangkan anak saya sendiri. Tentunya anak anak ini sangat membutuhkan pelukan hangat dan kasih sayang kita semua. Meski pengasuhnya selalu berada 24 jam bersamanya, namun dengan jumlah anak yang ada tentunya menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu kita harus menjadi orang tua mereka. Jangan sampai kita menyesal ketika melihat besar mereka dan mereka menanyakan hal ini. Kita punya kewajiban jadi orang tua mereka. Prinsip saya bila keluarga hilang gantilah dengan keluarga, dan mari kita ada dibatin mereka.