Sejak diumumkannya LKSA Award 3 bulan lalu dari jadwal Rakernas II LKSA di Batam. Para praktisi bidang pengasuhan mengirimkan lembaga dan rekomendasi pengasuh serta anak untuk mengikuti seleksi yang terbaik dalam Anugerah LKSA Award 2017.
Bapak Imron Rosyadi salah satu juri menyampaikan jerih payah, perjuangan mereka sebenarnya tidak sebanding dengan sekedar sertifikat dan piala ini. Namun sejarah perlu tahu dan para aktifis anak perlu tahu bahwa ada orang yang mengabdikan sebagian hidupnya untuk pengasuhan anak, bersedia berkesusahan menjadi tempat pengaduan masyarakat. Saya kira masyarakat tahu kondisi LKSA/Panti yang sebenarnya.
Untuk itu penting mereka yang bekerja diarea ini untuk terus diingatkan dan diapresiasi. Karena kita tahu mengurus anak tidak sekedar niat atau ingin berbuat baik. Namun menyiapkan Bangsa ini kedepannya mau seperti apa, dan situasi genting itu banyak dihadapi para pengasuh yang siap hidup bukan dari darahnya sendiri, siap mengasuh anak orang lain.
Kemensos mendata ada 6.103 LKSA/Panti yang ada di Indonesia. Bahkan Save The Children mitra Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang sudah berkeliling sampai pedalaman Indonesia menyatakan ada 8000 Panti. Artinya kesejahteraan anak anak dan ancamannya masih menghantui kita semua. Kita tidak bisa lepas tangan harus ikut membantu. Untuk itu 4 Dewan Juri menetapkan para penerima penghargaan LKSA Award 2017 punya harapan besar agar estafet perjuagan mereka kita teruskan.
Adapun Profil 4 Dewan Juri tersebut adalah:
1. Dr. (Cand) Naswardi, MM.,ME Lahir di Sumatera Barat, 16 Juli 1983, Candidat Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta. Analis Perlindungan Anak di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Anggota Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (BALKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia.
2. Tuti Kartika Ph.D Lahir di Kota Tasikmalaya, 01 April 1964, Doktor lulusan University Science Malaysia (USM), Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Instruktur Pelatihan Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA) dan Anggota Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (BALKS) Kementerian Sosial RI
3. Dr. Suhardin.,M.Pd Lahir di Batahan Sumatera Utara, 23 Februari 1973. Doktor Pendidikan Lingkungan Hidup, Universitas Negeri Jakarta. Dosen tetap Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, konsultan pendidikan lingkungan dan pengurus Panti Sosial Asuhan Anak Siti Khadijah Al qubro Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
4. Dr. Imron Rosyadi Soelaiman Lahir di Kota Cirebon Jawa Barat, Doktor Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia. Pegawai Negeri Sipil Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pekerja sosial profesional dan berpengalaman serta terlibat aktif dalam proses akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial di Indonesia.