KPAI Apresiasi Herman Gmeiner Award Untuk Indonesia

Ada 4,1 juta anak terlantar di Indonesia menurut Data Kemensos. Sedangkan anak yang berada dalam asuhan lembaga mencapai 206.045 anak yang tersebar di 5.070 lembaga pengasuhan. (Data PMKS Panti 2015). Lalu dimana 900 ribu lebih anak anak sisanya yang tidak dalam lembaga pengasuhan anak?

Rita Pranawati Komisi Perlindungan Anak Indonesia bidang Pengasuhan dan Keluarga menyampaikan situasi anak anak terlantar membutuhkan perhatian jangka panjang. Oleh karena itu penghargaan yang di terima Maria Anggelina menjadi momentum perbaikan dan memperhatikan masa depan anak anak secara terprogram dan jangka panjang. Tidak bisa Negara ini melihat pengasuhan keluarga secara parsial.

Begitu juga pentingnya terus mensosialisasikan PP 44 tentang Pelaksanaan Pengasuhan Anak yang telah ditandatangani Presiden Jokowi pada 2017. Guna lebih menjamin pengasuhan berkelanjutan (continuum of care) untuk Anak Anak Indonesia.

Untuk itu ia mengapresiasi SOS Childrens Villages Indonesia atas bukti karyanya memandirikan anak anak Indonesia. Sudah seribuan lebih anak anak mandiri melalui konsep penguatan pengasuhan jangka panjang yang dimiliki lembaga ini.

Model konsep pengasuhan berbasis keluarga jangka panjang yang terjewantahkan pada konsep rumah, anak anak yang beradik kakak dalam rumah kecil sederhana, seorang ibu yang 24 jam menjadi keluarga pengganti dan menyatu dengan lingkungan, telah menghantarkan anak anak bertumbuh kembang secara baik.

Kita menanti SOS Childrens Villages Indonesia terus meningkatkan kualitas pengasuhannya, menjadi inspirasi bagi setiap keluarga dan terus memperluas manfaatnya.

Rita juga mengucapkan selamat kepada Direktur SOS Childrens Villages Indonesia Hadi Nitihardjo. Dan memohon terus mengabdi untuk anak anak Indonesia.

Direktur SOS Childrens Villages Indonesia Hadi Nitihardjo menyampaikan terima kasih secara khusus kepada semua yang mendukung KPAI, para sahabat pejuang perlindungan anak, keluarga mandiriwan desa anak SOS, keluarga Indonesia, juga pemerhati anak serta masyarakat yang berkenan berkunjung dan klik dukungan untuk Angge atau Maria Anggelina di website SOS Childrens Villages Internasional.

Juga perhatian penuh dari Negara, perusahaan, para donatur, para pegiat pejuang anak dan warga dimana Desa Anak SOS berada. Sehingga Desa Anak SOS mampu mewujudkan pengasuhan dan penguatan keluarga jangka panjang.

Saya katakan tidak mudah menyiapkan anak anak namun dengan dukungan berbagai pihak Desa Anak SOS mampu mengasuh hingga berumur 46 tahun hari ini, bila kita terus bergandengan tangan jangka panjang dalam melindungi anak anak, saya yakin semakin banyak anak anak yang terselamatkan.

Hari ini kita melihat Maria Anggelina, besok kekuatan bersama ini tentu dapat menjamin lebih banyak lagi anak anak Indonesia yang menatap masa depannya dengan penuh harap.

Maria Anggelina dikabarkan mendapatkan Herman Gmeiner Award pada 16 April setelah bersaing dengan 8 negara. Dan ia akan diundang ke Innsbruck, Austria pada perhelatan akbar SOS Day Juni mendatang. Berdiri sejak 1949, lembaga pengasuhan anak dunia itu kini ada di 135 Negara dengan memiliki 500 Desa Anak SOS di seluruh dunia.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *