Jasra Putra Kadivwasmonev KPAI dan keluarga

KPAI: Anda Mudik Dengan Motor? EITS Tunggu Dulu

Jasra Putra Komisioner KPAI yang juga Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi KPAI menyoroti mudik motor tahun ini. Baginya mudik dengan motor memiliki resiko yang tinggi dan tidak ramah untuk anggota keluarga. Sehingga butuh persiapan yang matang. Meski ini budaya tahunan, namun tetap saja Jasra khawatir ancaman kehilangan pengasuh utama yaitu orang tua mereka.

Untuk itu ia menyarankan agar para pemudik motor tidak memaksakan diri, berkendara dalam waktu yang panjang. Menurutnya yang paling bijak, berhenti setiap 2 jam. Ia juga meminta pemudik motor tidak memaksakan diri ketika perjalanan hujan, angin kencang, panas, dan gelap. Pemudik bisa menuju rest area terdekat, atau masyarakat ikut secara aktif membuka diri untuk di singgahi para pemudik motor.

Dengan larangan mudik 2 tahun yang lalu karena pandemi, Jasra jadi sangat khawatir lonjakan pemudik motor akan sangat banyak, karena pilihan lebih murah dan ekonomis. Dengan prediksi data 85, 5 juta pemudik di pulau Jawa yang akan mulai menjalani perpindahan dalam satu minggu ke depan. Baginya selepas larangan mudik 2 tahun ini, animo besar data 85,5 juta besar penduduk pulau Jawa yang akan mudik, menyebabkan persoalan kritis dan krusial bagi penyelenggara mudik, untuk mengantisipasi berbagai resiko yang mungkin muncul di perjalanan mudik tahun ini.

Namun dengan pengalaman pemerintah bersama KPAI dan Lembaga serta para aktifis anak dalam kampanye Mudik Ramah Anak dan Disabilitas, harusnya persiapan tahun ini lebih baik lagi, tegasnya.

Mudik Ramah Anak dan Disabilitas menuntut berbagai pertimbangan dalam perjalanan, katanya. Seperti memilih rute yang ramah dan akses, fasilitas publik yang harus disiapkan sebaik mungkin, keamanan, penerangan jalan, kebersihan, tempat tempat persinggahan, jajanan dan makanan sehat, pemilihan waktu perjalanan yang tepat, mendiskusikan dan mengenalkan kepada anak jalur jalur yang akan di lewati, termasuk menjaga mood anak selama perjalanan seperti mempersiapkan mainan yang mau dibawa, konsumsi air mineral yang cukup, ketersediaan obat obatan, jaket, jas hujan, makanan yang tidak memicu asam lambung seperti makanan terlalu asam dan pedas.

Terakhir ia berpesan agar pelayanan mudik tahun ini, membawa kebahagiaan para pengendara. Sehingga kerjasama pemerintah, masyarakat, swasta, tempat ibadah, perusahaan, akedemisi, relawan, fasilitas publik untuk perlintasan perlintasan yang akan dilewati, tentu sangat dinanti para pemudik motor terutama anak anak.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *