Proses mendiasi atas bullying dan kekerasan di Sd Jakarta Timur dengan dihadiri KPAI, Polsek Pasar Rebo, Jatanras Polda, LBH GO Ansor, Guru dan Pemerhati Anak

Kisah Politik Menjadi Bullying Di Sekolah

Inilah yang terjadi pada ananda B murid SDN di Jakarta Timur. Akibat diskusi politik orang dewasa yang berbau rasial menyebabkan ananda B sering di Bully teman temannya. Maklum saja peranakan B yang mirip dari Cina tersebut jadi olok olokan teman temannya dan itu berdampak lebih pasca Pilkada kemarin.

Mas Yuda Pratama dari Banser NU menyampaikan sebenarnya saat Ahok menjadi Gubernur anak ini sangat dipuji, namun pasca perubahan kondisi politik juga berdampak padanya. Hanya saja ini anak anak, jangan sampai masuk perspektif orang dewasa. Saat ini sedang kita mediasi terkait korban bully dan kekerasan. Meski di media sosial kasus ini viral dibicarakan, saran saya jangan dikembangkan, apalagi mereka masih anak anak, nanti jadi korban berlapis.

Janganlah karena kepentingan sesaat anak anak diwariskan konflik etnis dan rasial yang sesungguhnya tidak pernah ia mengerti. Namun kekerasan terus terjadi menimpa korban. Sekolah sudah berjanji belajar dari kasus ini akan instropeksi. Sebenarnya kami ingin sampai menyelesaikan, namun keluarga dan anak memilih pindah sekolah.

Check Also

Hari Anak Dunia: KPAI Ingatkan Situasi Anak Dalam Kemiskinan Sangat Multi Kompleks

Rapat Koordinasi Nasional dalam Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak yang di selenggarakan Komisi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *