Inilah yang terjadi pada ananda B murid SDN di Jakarta Timur. Akibat diskusi politik orang dewasa yang berbau rasial menyebabkan ananda B sering di Bully teman temannya. Maklum saja peranakan B yang mirip dari Cina tersebut jadi olok olokan teman temannya dan itu berdampak lebih pasca Pilkada kemarin.
Mas Yuda Pratama dari Banser NU menyampaikan sebenarnya saat Ahok menjadi Gubernur anak ini sangat dipuji, namun pasca perubahan kondisi politik juga berdampak padanya. Hanya saja ini anak anak, jangan sampai masuk perspektif orang dewasa. Saat ini sedang kita mediasi terkait korban bully dan kekerasan. Meski di media sosial kasus ini viral dibicarakan, saran saya jangan dikembangkan, apalagi mereka masih anak anak, nanti jadi korban berlapis.
Janganlah karena kepentingan sesaat anak anak diwariskan konflik etnis dan rasial yang sesungguhnya tidak pernah ia mengerti. Namun kekerasan terus terjadi menimpa korban. Sekolah sudah berjanji belajar dari kasus ini akan instropeksi. Sebenarnya kami ingin sampai menyelesaikan, namun keluarga dan anak memilih pindah sekolah.