PBB melaporkan sepanjang konflik bersenjata Rohingya kurang lebih nasib 80.500 anak anak mengalami kelaparan dan gizi akut.
Untuk itu Indonesia melalui Forum Komunitas Lintas Pendongeng Indonesia (FKLPI) terus menggalang kepedulian. Hampir 200 Institusi telah memberikan cap tangan anak anak.
Ibu Intana Atriani Kepala Sekolah Taman Kanak Kanak Islam At Taqwa Rawamangun Pulogadung mengadakan kegiatan guna mengenalkan empati sejak dini, yang sangat dibutuhkan oleh anak anak. Dengan tujuan mengajak kepedulian dan perhatian anak anak atas keluarga Muslim Rohingya.
Dilaporkan sudah 9588 cap tangan anak Indonesia yang terkumpul dari NTT, Makassar, beberapa lokasi di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jabodetabek, demikian penjelasan Ainun Sekretaris FKLPI.
Gerakan ini menjadi bagian atas Aliansi Komunitas Indonesia Untuk Myanmar yang dibentuk Pemerintah dengan berjejaring 11 Lembaga Filantrophy.
Acara hari ini dimulai jam 08.00 yang dihadiri FKLPI, Dompet Dhuafa, KPAI, Satgas Perlindungan Anak, Indonesia Tanpa Diskriminasi, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia dan Yayasan At Taqwa Rawamangun.