PSI melanjutkan tren positifnya dalam keberpihakan kepada anak, dengan penyediaan daycare dalam memisahkan anak dari acara Ngamen Solidaritas. Setelah sebelumnya, memastikan para caleg yang didaftarkan ke KPU, bebas dari rekam jejak kasus korupsi, tidak memiliki riwayat sikap intoleransi dan tidak memiliki riwayat kekerasan seksual anak.
Hari ini kami ingin melanjutkan tren positif itu, dengan simulasi Pemilu Ramah Anak. Jadi diluar aktifitas Ngamen Solidaritas PSI, kami menyediakan area bermain anak, kata Giring Ganesha Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia di Kampung Pulo Jahe Cakung Jakarta Timur.
Karena kita punya Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu yang melarang anak dalam setiap aktifitas politik praktis. Tapi kita tahu sendiri, kenyataannya di lapangan , terutama para ibu seringkali tidak bisa meninggalkan anaknya di rumah, sehingga memang ada kebutuhan di masyarakat dan perlu solusi cepat di lapangan. Sehingga himbauan pemerintah melalui Surat Edaran Bersama (SEB) Pemilu Ramah Anak perlu di praktekkan atau simulasi. Dimana SEB menganjurkan adanya penyediaan daycare atau tempat penitipan anak sementara.
Namun untuk melakukan itu, tentu kami tidak bisa sendiri, kami bekerjasama dengan aktifis anak, yang sudah tidak di ragukan lagi komitmennya di dunia perlindungan anak, yaitu Henny Adi Hermanoe yang juga Sekjen Lembaga Perlindungan Anak Indonesia tahun 2021, jelas Giring.
Henny menyampaikan, biasanya pengalaman kami, ketika menemukan anak anak pada kampanye atau aksi massa, kami bergerak bersama aktifis anak lainnya untuk bekerjasama dengan kepolisian, dalam menghindari situasi yang tidak diinginkan
Karena kalau tidak, anak anak selalu saja mengalami kejadian berulang ulang dalam penyalahgunaan di setiap kegiatan politik, baik sebelum, saat dan sesudah. Yang menyebabkan mereka menjadi korban atau pelaku bahkan terjadi mereka sampai meninggal dunia. Seperti terlibat aksi menghujat atau ujaran kebencian, penyebaran prasangka, kekerasan, tawuran, menyerang apparat, menjadi martir pasca aksi kampanye usai, perusakan fasilitas publik, yang ujungnya menjadi anak berhadapan dengan hukum.
Saya berharap, ini tidak hanya partai PSI, tapi semua partai dapat melakukan, ketika terdapat anak anak di lokasi kegiatan politik praktis. SEB ini menjadi pedoman peserta pemilu dan calon calon nya, para pendukung dan simpatisan mereka. Sehingga efektif dapat di laksanakan semua partai.
Sehingga Henny Adi Hermanoe sangat menyambut positif apa yang dilakukan Giring dan teman teman PSI, ia menutup pembicaraannya dengan mengenang saat Giring Ganesha menjadi Duta Sahabat Anak di Lembaganya.
Ilma Sovri Yanti Wasekjen PSI yang juga lama di dunia aktifis perlindungan anak menyampaikan, dirinya ingin sekali memulai mewujudkan harapan semua pihak yang menandatangani SEB. Karena memang dalam praktek nya perlu ada tempat yang aman untuk anak, bila orang tua sewaktu waktu membutuhkan ketika hadir ke lokasi kegiatan politik praktis.
Karena tidak terhindari di area kampanye, anak anak mengalami kepanasan, berdesak desakan, atau antri panjang saat ada kegiatan pasar murah, kegiatan sosial partai. Sehingga mau tidak mau, harus tersedia, ketika dibutuhkan orang tua ada. Karena situasi nya seringkali tidak bisa di tebak ya, psikologis massa ini, kegiatan kita berada dalam keramaian, semua orang bisa terundang datang.