KBAI Kantor Berita Anak Indonesia
Related Articles
Ibu Julia Putri Noor Ketua JPN menyampaikan kami turun bersama tim ada psikolog, educator, paralegal dan para pendamping anak. Dengan agenda mengenalkan literasi sosial media.
Ia bercerita kepada anak anak, Kalau dulu menulis hanyalah tugas tugas dari sekolah. Namun sekarang anak anak lebih suka menulis di mana? Jawab anak anak sangat riuh mulai dari FB, IG, WA, WeChat, Line dan Twitter.
Bagi anak anak yang tidak punya HP. Dengan berbagai cara berusaha punya akun sosmed. Inilah awal potensi anak anak terancam dengan keinginannya sendiri. Ditambah orang tua yang tidak pernah cek apa yang mereka tulis. Orang tua perlu mengenalkan jebakan jebakan yang ada di sosial media.
Oleh karena itu hari ini bersama Ibu Asri Kepala Sekolah dan guru guru lainnya menyerukan bersama anak anak Cegah, Didik dan Dampingi. Tidak perlu ilmu khusus, yang penting mau terlibat dan bertanya.
Untuk itu JPN membuat grup WA dengan nama Pemerhati Anak JPN. Agar para guru dan beragam ahli pendidikan bisa saling bertukar pengalaman dan infomasi. Semoga kita sebagai pendidik semakin terasah dalam menciptakan media belajar yang semakin disukai anak anak. Saat ini dalam grup ada 101 orang.
