Industri ‘Candu Effect’ Gerogoti Generasi Bangsa

Indonesia melalui Bappenas, menyatakan 15 tahun dari sekarang, Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi. Dimana lebih banyak usia produktif dibanding yang tidak.

Padahal di beberapa negara maju, bersusah payah untuk bisa seperti di Indonesia, sehingga mereka mendorong pertumbuhan penduduknya melalui pasangan muda.

Namun kita perlu fokus, dalam menyongsong bonus demografi tersebut, dengan memastikan anak anak kita mampu melewati masa tumbuh kembangnya dengan baik, dapat bertahan dengan baik, dan memampukan untuk kemandirian generasi bangsa. Agar di usia produktifnya mereka berada di potensi pesatnya.

Beberapa persoalan masih di hadapi Indonesia dalam menyambut bonus demografi ini, diantaranya industri efek candu yang terus menumbangkan generasi bangsa satu persatu. Industri efek candu ini adalah industri yang memberi dampak merugikan generasinya, karena berdampak pada gangguan tumbuh kembang, yang tidak kondusif dalam mempertahankan usia produktif.

Untuk itu sangat penting peran orang tua sebagai yang paling terdekat dengan anak, menjadikan anak anak terdepan dalam menghindari industri efek candu, seperti rokok, minuman keras, narkoba, judi, pornografi dan pornoaksi. Merehabilitasi anak anak yang sudah berada didalamnya. Agar mampu menghentikan dengan cepat efek candu kepada anak anak bangsa. Mau tidak mau.

Agar bonus itu tidak menjadi bencana demografi. Mari persiapkan generasi Indonesia yang lebih berkualitas.  SDM Unggul Indonesia Maju

 

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *