Home / KBAI Reportase / Indonesia Sambut 9 Komisioner KPAI Baru 2022-2027

Indonesia Sambut 9 Komisioner KPAI Baru 2022-2027

Rapat internal Komisi VIII DPR RI baru saja menyelesaikan agenda pemilihan komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia periode 2022-2027 pada masa persidangan I (satu) tahun sidang 2022 – 2023 hari Kamis 29 September 2022 di Jakarta.

Dalam surat kesimpulan berkop Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang ditanda tangani Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI Marwan Dasopang menyampaikan formasi 9 nama pada unsur keterwakilan yang dimandatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2016 pada pasal 12 dan pasal 13 yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, pemerintah, dunia usaha dan kelompok masyarakat peduli anak.

Dari 19 nama yang sebelumnya yang disampaikan Presiden Joko Widodo, DPR RI memilih 9 nama sebagai berikut:

  1. 1 orang Unsur Tokoh Agama: Sylvana Maria
  2. 2 orang Unsur Tokoh Masyarakat: Ai Rahmayanti dan Dyah Puspitarini
  3. 1 orang Unsur Organisasi Kemasyarakatan: Margaret Aliyatul Maimunah
  4. 1 orang Unsur Pemerintah: Aris Leksono
  5. 1 orang Unsur Dunia Usaha: Kawiyan
  6. 3 orang Unsur Kelompok Masyarakat Peduli Anak: Jasra Putra, Ai Maryati Solihah dan Dian Sasmita

Tentu saja amanah besar pengawasan perlindungan anak Indonesia ini diberikan kepada 9 nama tersebut, tidak sembarangan, tentu sudah menjadi pertimbangan kuat para anggota dewan dalam melihat kebutuhan semua pihak yang menjadi mitra kerja KPAI selama ini.

Harapan besar tentu disandarkan di 9 pundak mereka, dalam mengawal perlindungan anak selama 5 tahun ke depan. Dan berharap besar dilangkah awal ada komitmen kolektif kolegial pada agenda besar perlindungan anak Indonesia, dalam memimpin instrumentasi isu isu besar di rumah perlindungan anak Indonesia, seperti menurunkan angka stunting, menurunkan angka perkawinan anak, menurunkan angka pekerja anak, menurunkan angka kekerasan dan menurunkan angka prevalensi perokok anak.

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: