Spesial Hari Kemerdekaan, Kantor Berita Anak Indonesia mengangkat video puisi Merdekakan Anak Yatim yang dibacakan Filia Alifah Azalea siswi 9C SMP Islam Al Azhar Kembangan Jakarta Barat.
Puisi Filia sangat menyentuh, bagi siapa saja yang membacanya. KBAI melihat ini adalah realita kondisi nyata, dengan data resmi pemerintah yang mengumumkan 100 ribu kematian akibat Covid 19, yang tentu saja banyak melanda umur, di usia orang tua. Yang sudah pasti juga dampai ikutannya, banyak anak anak yang ditinggalkan orang tua
Untuk itu penting di Hari Kemerdekaan ini, kita segera memeriksa di lingkungan kita, anak anak yang ditinggalkan orang tua kibat ini. Tidak peduli ia kaya atau miskin, karena anak anak tidak bisa membela dirinya sendiri. Karena perkembangan pemahaman yang masing sangat butuh pendampingan, jiwa emosi yang masih tidak stabil karena di landa kesedihan, situasi lemah dan juga perkembangan fisik anak yang sewaktu waktu dapat terancam.
Saat ini makna kemerdekaan adalah untuk menyelamatkan anak anak yatim atau piatu. Mari menyinsingkan baju, mengangkat bendera merah putih sebagai tanda mereka tidak ditinggalkan sendiri. Mari memerdekakan nasib anak yatim piatu yang menjadi dampak ikutan pasca orang tua mereka meninggal karena Covid 19. Juga untuk semua keluarga yang telah kehilangan orang orang yang disayanginya baik Kakak, Adik, Bapak, IBu, Kakek, Nenek, Saudara dan orang yang disayangi akibat meninggal karena Covid 19.
Ilma Sovri Yanti pemimpin redaksi KBAI menyampaikan hari ini di tempat tinggalnya dalam satu RW, di laporkan 8 anak kehilangan orang tua akibat Covid, artinya data sebaran ini menjadi kewajiban pemerintah untuk menjemput nasib mereka.
Untuk itu mengajak setiap pembaca KBAI untuk melihat lingkungannya, jangan sampai kita terlambat dan menyesal karena abai menyelamatkan penerus cita cita bangsa yaitu anak yatim atau piatu dan anak yatim piatu.
Puisi yang dibacakan Filia, dapat di tonton di website KBAI, dengan menuju sisi kanan website ini, atau dengan klik langsung di Youtube https://www.youtube.com/watch?v=bknrJncb8E4 (silahkan klik)
Puisi Merdekakan Anak Yatim
76 tahun sudah umurmu…
Dulu kau sangat… kuat…
Namun…
2 tahun ini …
Hidupmu…!!!
Menguras tangisan…
Emosi…
Dan…
Menghabiskan Energi…
Karena kami,
mempertahankan mu…
Dengan segala cara…
Dan bertaruh nyawa…
Agar kau bertahan hidup…
2 Tahun ini adalah,
tragedi kemanusiaan…
3 juta orang,
bergelimpangan…
DI DUNIA!!!
Mereka pergi begitu saja…
Kami tak sempat mendoakan…
Apalagi berkirim salam…
Karena kami takut…
Tak selamat…
Begitupun disini…
Di negeri kami
100 ribu orang…
Berkalang tanah…
Kami tak sempat…
Mengucapkan,
salam perpisahan…
Sekarang…???
Anak anakmu…
cucu cucumu…
Kegiatan mereka,
Hanya Mengantar keranda…
Keranda itu tidak cukup satu…
Bahkan berulang ulang,
sampai 100ribu…
Bahkan ada putra putrimu
yang mengantar,
keranda dua kali…
tiga kali, empat kali…!!!!
Kau masih ingat,
cucu terakhirmu…
Iya… dia saaaangat lucu…
Tapi sekarang
Ia Tak ber ayah…
dan Tak punya ibu…
Ada 11 ribu…
Kami ingin mengatakan…
Pada cucumu
Bahwa Semua,
Baik baik saja…
Tapi itu, tidak mungkin!!!!!
Sedangkan
Lonceng 10 Muharram…
Hari Anak Yatim…
Akan segera tiba…
Bagaimana menjemput
nasib mereka…?
Jelang hari kemerdekaan…
Mereka menunggu
kau bangkit…, dan teriak…!!!!
MERDEKA!!!!!!!!!!!!
Ya…
Merdeka Itu…
Merdeka Tanpa Syarat