Home / KBAI Reportase / Gubernur NTB Ajak Dinas Sukseskan Pertemuan Rakernas LKSA/Panti Se-Indonesia

Gubernur NTB Ajak Dinas Sukseskan Pertemuan Rakernas LKSA/Panti Se-Indonesia

Audiensi LKSA (2)

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang selama ini dikenal Panti akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Pertama. Dalam persiapannya beberapa Ketua Forum LKSA baik ditingkat Cabang, Propinsi akan menghadap kepada Bupati, Walikota dan Gubernur. Acara ini menjadi sangat strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat tentang pentingnya hadir LKSA disetiap permasalahan masyarakat sesuai dengan Nawacita butir pertama.

Dalam lawatannya Forum LKSA Nasional ke Nusa Tenggara Barat secara langsung mengecek persiapan penerimaan perwakilan 3900 anggota LKSA tersebut.  Mulai dari persiapan penerimaan di Bandara, transportasi lokal dan akomodasi peserta. Dalam pengecekan tersebut dihadiri 10 petugas dari Dinas Propinsi NTB.

Jasra Putra sebagai Sekjen Forum Nasional LKSA/PSAA menyampaikan tema Rakernas Pertama ini adalah Mewujudkan LKSA/PSAA Yang Profesional dan Mandiri Untuk Anak Hebat. Sudah sebagian dari total 4000an peserta yang telah mempersiapkan diri untuk hadir. Kami panitia hanya mempersiapkan segala kebutuhan peserta selama di NTB. Acara ini mengutamakan partisipasi local dengan melibatkan banyak pihak. Panti sekarang telah berkembang menjadi pusat pendampingan kebutuhan masyarakat. Panti sudah menjadi solusi pengentasan masalah sosial. Peran strategis ini harus terus didukung masyarakat. Sampai saat ini di Indonesia lebih banyak panti dari masyarakat dibanding negara. Untuk itu penting pertemuan ini mengevaluasi dan membangun langkah strategis LKSA ke depan dalam meningkatkan pelayanan.

Gubernur NTB Bapak Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta semua dinas mensukseskan Rakernas Panti tersebut yang dalam rencananya akan dihadiri Presiden Jokowi dan beberapa Menteri. Acara itu sendiri akan dihadiri 4000 lebih Panti se Indonesia. Gubernur mempersilahkan para Dinas berbagai peran dan tugas selama menerima para tamu terhormat dari berbagai Lembaga Pengasuhan Anak tersebut pada tanggal 28 – 30 Januari 2016.

Pertemuan antara panitia Rakernas dari Forum LKSA/Panti se Indonesia dan Asisten 3 Gubernur NTB Bapak Syafi’i   kemudian berlanjut dengan Perwakilan Walikota Mataram, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan,  Dinas Perhubungan, Dispora, Kakanwil Kemenag, Kabag Humas. Menurut Bapak Syafi’i mulai dari penjemputan para tamu, peserta sampai kegiatan Pembukaan serta pemulangan nanti panitia local sudah siap. Ketua Forum Panti NTB juga akan melaksanakan rapat teknis dalam mempersiapkan langkah langkah sampai acara nanti.

Seperti diketahui LKSA atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak adalah lembaga alternative yang selama ini digunakan sebagai tempat perlindungan anak, namun dengan perkembangan kebutuhan masyarakat pelayanannya berkembang. Tentunya hal ini harus direspon dengan baik dan dipenuhi dengan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Izin operasional dan pengawasan LKSA sendiri dilaksanakan oleh Kementerian Sosial RI.

Dedi Warman perwakilan panitia dari Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah menyampaikan, ini merupakan Rakernas Pertama LKSA setelah sebelumnya panitia melaporkan persiapan pelaksanannya kepada  Ibu Khofifah Indar Parawansa di Kementerian Sosial. Setiap lembaga yang menyelenggarakan kesejahteraan sosial anak dapat mengakses acara ini dengan mendaftar ke email rakernas.lksa@gmail.com dan dapat menghubungi Telepon Sekretariat LKSA di 021 8290279. Peserta dapat juga menghubungi langsung Forum Forum LKSA yang ada di setiap propinsi dengan menghubungi Dinas Sosial setempat.

Bapak Suhari Pengurus Forum Panti Nadlatul Ulama di Jawa Tengah menyampaikan panti panti kami di Jawa Tengah sedang mempersiapkan diri untuk hadir di Rakernas tersebut. Kami sudah melaksanakan forum pertemuan panti di beberapa daerah guna mempersiapan perwakilan kami dan merumuskan butiran rekomendasi untuk Jawa Tengah yang akan disampaikan pada Rakernas nanti. Kurang lebih ada 900 Panti yang akan hadir. Oleh karena itu kami dalam waktu dekat segera melapor kepada Gubernur Jawa Tengah guna persiapan ini.

Manajer Hotel Lombok Raya Ibu Kristin menyatakan kesiapannya dengan ballroom untuk 4000 peserta dan kamar. Hotel Lombok Raya juga ingin berpartisipasi. Panitia telah mengirimkan nama nama peserta tahap pertama dan itu sangat memudahkan bagi kami untuk mempersiapkan ajang besar ini.

 

 

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: