Home / KBAI Reportase / Fornas PSAA Serahkan Piagam Bapak Yatim Indonesia
Penganugerahan Luar BIasa kepada Bapak Kyai Haji Muhammad Ma'shum sebagai Bapak Yatim Indonesia dari Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak

Fornas PSAA Serahkan Piagam Bapak Yatim Indonesia

Pasca rapat kerja badan pengurus harian Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak di Hotel Bella Mayjen Sungkono Surabaya. Sejumlah pengurus nasional panti se Indonesia takziyah ke kediaman Kyai Haji Muhammad Ma’shum di Bondowoso. Perjalanan ditempuh 7 jam.

Sesampai dihalaman rumah almarhum, sontak suasana haru menyelimuti para pimpinan yang merupakan perwakilan kepala panti di Indonesia. Yanto Mulya Pibiwanto Ketua Umum Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak tak kuat menahan tangis. Baginya teman seperjuangan dan keluarga adalah saudara suka dan duka dalam berjuang.

IMG_20181010_184605

Begitupun keluarga kedekatan dalam berjuang membuat suasana haru biru tidak bisa dihindari. Sebulan sudah almarhum meninggalkan kita semua, serasa Abi masih ada disini. Semangat dalam berjuanglah yang selalu menghadirkan almarhum di tengah kita semua. Beliau menyampaikan agar terus berjuang dan jangan berhenti untuk anak anak yatim.

Selanjutnya rombongan menuju pekuburan keluarga yang tidak jauh dari kediaman, hanya 100 meter. Melihat barisan pusara yang tertata rapi dan di kelilingi setapak di sekitarnya. Kita duduk disatu sudut kiri dari pintu masuk kuburan keluarga. Duduk bersila rapih baris laki laki dan perempuan. Dengan tahlil yang dipimpin Kyai Ahmad Suhari Kepala Panti Arrodiyah Semarang yang juga Sekjen Fornas PSAA.

Kyai Miftahul Hinan menyampaikan perjuangan dan goresan sejarah beliau tertambat di hati kita semua, para praktisi pengasuhan yang takkan pernah hilang. Untuk itu Piagam Penghargaan akan diserahkan Ketua Umum Panti se Indonesia atas dedikasi luar biasa sebagai Bapak Yatim Indonesia.

IMG_20181010_182942

 

Yanto Mulya menyatakan beliau terlahir untuk anak anak yatim, puluhan tahun memperjuangkan kondisi anak anak, beliau didukung Yayasan Dharmais yang rutin menyantuni semua anak Indonesia yang berada di Panti. Kami sangat kehilangan figur dan teladan. Semoga kami dapat melanjutkan amanah. Dan kami ikrarkan menjadi penerus perjuangan beliau.

Check Also

Caper Lo: Hilangnya Apresiasi Di Masa Remaja

Seringkali kita mendengar remaja kita, membully secara psikologis dengan sebaya, dengan kata Caper Lo!!!. Padahal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: