Link Video Anak Alami Luka Bakar Pasca Kebakaran
Pasca peristiwa kebakaran (3/1) di Kampung Sawah Petukangan RT 10 RW 05 Rawa Terate Cakung Jakarta Timur. Eko Priyadi Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Rawa Terate bersama KBAI menemui 21 jiwa warga yang terdampak kebakaran. Situasi 3 rumah yang hangus terbakar, menyebabkan puluhan anak kehilangan tempat tinggal.
Situasi tersebut menyebabkan mereka mengungsi di beberapa tempat. Salah satunya penjual mie ayam Matdiono, istri dan dua anaknya. Salah satunya adalah balita umur 2,5 tahun yang mengalami trauma luka bakar di muka, lengan dan kaki.
Dalam kunjungan PATBM di lokasi, orang tua menyampaikan dokumen resmi mereka semua terbakar, termasuk akta kelahiran anak. Dan keluarga yang belum memiliki BPJS.
Eko berharap kondisi tersebut dapat disikapi para petugas setempat, agar perawatan luka bakar anak ke depan dapat dipastikan berlangsung baik, begitupun dokumen sekolah dan dokumen kewarganegaraan nya. Karena anak dalam kondisi kehilangan tempat tinggal, jangan sampai kehilangan hak dasarnya, yaitu hak kesehatan, hak pendidikan dan hak mendapatkan tinggal yang layak.
Ia melihat para keluarga terlihat sangat cemas, karena kehilangan tempat tinggal. Apalagi keluarga penjual mie ayam yang dianggap lalai sehingga terjadi kebakaran. Eko berharap warga mendapat dukungan, bantuan psikologis mengatasi kecemasan, agar anak anaknya tidak terdampak, apalagi sampai terlantar.
Ia menyarankan kepada RT setempat, agar memiliki seksi yang dapat membangun mitigasi bencana atau darurat kebakaran. Karena kondisi tempat tinggal yang berada di slum area, sangat padat, berlabirin gang gang. Padatnya tempat tinggal, juga terjadi datangnya kebutuhan kawasan industri terhadap tenaga kerja. Maklum saja daerah ini di keliling 18 perusahaan. Sehingga anak anak sangat rentan di wilayah ini, seperti tidak adanya tempat bermain yang aman, panas, bau kimia, dan lalu lalang kendaraan besar.
Mitigasi bencana dan situasi darurat yang di maksud Eko adalah ketersediaan petugas tanggap darurat bencana, juga peran seperti Jumantik, namun yang di maksud adalah mereka yang dapat mengecek jaringan listrik di setiap rumah padat penduduk ini. Dan ini bisa ditugaskan RT RW setempat menjadi petugas baru di struktur mereka. Ada petugas yang bisa masuk setiap rumah warga untuk memastikan jaringan listrik aman, tentunya dengan dampingan petugas PLN.
Dalam kunjungannya Eko menyerahkan sejumlah bantuan dari Kantor Berita Anak Indonesia seperti susu bubuk, obat obatan dan sejumlah makanan. Ia berharap selain bantuan bahan pokok, juga harus diperhatikan kebutuhan bayi, balita dan anak anak, karena berbeda kebutuhan makanannya dengan orang dewasa. Seperti obat yang diserahkan kepada anak anak berupa tablet, harus di gerus dahulu, karena tidak mudah anak anak menelan obat tablet.
Lurah Rawa Terate Sukariya memastikan lumbung pangan warga Rawa Terate dapat menjamin ketersediaan pangan. Untuk surat surat yang hilang, akan segera diurus petugasnya, tegasnya mantab.
Ridwan FKDM Rawa Terate menyampaikan dalam waktu dekat akan segera membantu mengurus BPJS anak. Karena agar tidak ribet saat berurusan dengan layanan kesehatan nantinya. Sebelumnya petugas Puskesmas Kecamatan Cakung sudah memeriksa trauma luka bakar yang dialami anak, dan memberi obat. Untuk perawatan luka bakar selanjutnya butuh BPJS, ujarnya.