Ikatan Pelajar Muhammadiyah melaksanakan agenda nasional bulan Ramadhan, dengan memperkuat para dai dari 15 Propinsi. Acara tersebut menghadirkan berbagai pembicara dan penceramah terkemuka, guna membangun kapasitas dai muda Muhammadiyah.
Diantaranya agenda sore (Sabtu 2/6/2018), mereka akan kedatangan para penyandang disabilitas. Kurang lebih sekitar 50 orang yang merupakan para pengguna kursi roda, tuli, tuna netra dan anak berkebutuhan khusus akan dihadirkan.
Salman yang merupakan Master of Training Dai Muda Muhammadiyah menyampaikan sejak Muktamar Makassar kita memutuskan untuk peduli pada isu Disabilitas. Oleh karena itu pertemuan para dai nanti menjadi sangat penting dalam mulai mengenalkan hak hak penyandang disabilitas. Acara ini dikemas bersama ortom ortom Muhammadiyah lainnya.
Para Dai sangat berkesan atas pertemuan tersebut, mereka merasakan langsung bagaimana para penyandang disabilitas kesulitan masuk ke Masjid, mendengarkan ceramah dan memaknai Al Quran. Dengan segala hambatan yang dilihat langsung.
Hasil dari pertemuan, akan menjadi rekomendasi para dai dalam mengembangkan kajian keagamaan. Kita berharap para dai muda Muhammadiyah mulai memperkenalkan lebih dalam tentang disabilitas, bahwa mereka punya hak yang sama dalam akses ibadah. Mudah mudahan Ramadhan tahun depan masjid masjid Muhammadiyah merintis aksessibilitas.
Kita banyak belajar bertemu mereka. Dengan berbagai kondisi yang ada dan kondisi mereka hari ini, menunjukkan mereka adalah orang orang yang sabar. Karena Allah bersama orang orang yang sabar. Namun jangan sampai penilaian itu menjauhkan pada hak hak mereka yang harusnya setara.