Pasca Jumat 28 September 2018 BMKG menyatakan potensi Tsunami di Teluk Palu dan Donggala. Ilma Sovri Yanti Ketua Advokasi dan Jejaring Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak (Fornas PSAA) segera melakukan kontak dengan Irwandi S Nurhamidin Kepala Panti Ar Rahman Jalan Sungai Manonda Kelurahan Duyu Kecamatan Tantanga Kota Palu. Dalam kontak selama 15 detik itu terdengar suara Irwandi yang panik, beristighfar dan takbir. Ilma mencoba sebisanya mengarahkan untuk tenang, jangan berlarian, berpegangan. Kemudian terdengar kembali suara Irwandi yang mengajak anak anak keluar, dan mengajak duduk diluar. Dan telepon terputus. Setelah itu kami mencoba kontak kembali, sudah tidak bisa masuk.
Selepas itu televisi menampilkan situasi kerusakan yang terjadi, berbagai gambar dan rekaman video beredar luas di jejaring sosial media. Situasi tersebut segera direspon Fornas PSAA dengan teleconfernce BPH Fornas PSAA. Yang memutuskan menggerakkan Forum Panti terdekat.
Sejak H+1 Pengurus Forum Panti Sulawesi Barat masuk melakukan penjangkauan, guna membuka jalur kepada relawan yang akan masuk ke Donggala dan Palu. Tamrin Kepala Panti Sulawesi Barat menyampaikan kondisi perjalanan yang banyak pohon tumbang namun bisa dilewati, ada jalan yang tinggal satu jalur dan harus bergantian, namun umumnya perjalanan lancar. Ia kembali mengabarkan jelang maghrib telah sampai di daerah Pasang Kayu, dan tepat jam 8 malam Indonesia Tengah telah merapat di Donggala, Namun situasi listrik mati dan tampak orang orang yang berusaha antri di SPBU Donggala.
Taufik Ridwan menyampaikan Fornas PSAA telah menjangkau 9 Panti. Mendirikan dapur umum di 2 master point yaitu Panti Ar Rahman Jalan Sungai Manonda Kelurahan Duyu Kecamatan Tentanga dan Panti Wali Songo Jalan Soekarno Hatta Kota Palu sebagai dapur umum dan pusat pendistribusian 36 Panti di Kota Palu. Sedangkan Panti Pelita Hati di Jalan Soekarno Hatta No. 12 Kelurahan Talise Kota Palu sebagai pusat pendistribusian dan dapur umum untuk 17 panti disekitarnya.
Sekjen Fornas PSAA Ahmad Suhari menyampaikan Sudah 5 Forum Panti yang bergerak di Kota Palu yaitu Forum Panti Sulawesi Barat, Forum Panti Kalimantan Timur, Forum Panti Sulawesi Selatan, Forum Panti Sulawesi Tengah dan Forum Panti Gorontalo. Ada 64 Panti yang terdata di 4 Kabupaten yang kemungkinan terdampak, 36 di Kota Palu, 17 di Kabupaten Sigi, 6 di Kabupaten Parigi Moutong dan 5 di Kabupaten Donggala.
Himbauan Sekjen Fornas PSAA untuk 4 kabupaten menyampaikan jangan takut dengan gempa, muhasabah diri, tetap semangat, bangun kembali Kota Palu, bangun kembali Kabupaten Sigi, bangun kembali Kabupaten Parigi Moutong, bangun kembali Kabupaten Donggala.
Sudah 9 Panti yang diketahu mengalami dampak kerusakan berat. Panti LKSA Wali Songo mendaftar melalui KitaBisa.com untuk menggalang crowd funding, bagi masyarakat yang ingin kembali membangun panti yang roboh. Forum Nasional Panti Sosial Asuhan Anak membuka penyaluran bantuan ke Forum Forum Panti terdekat di seluruh Indonesia untuk membantu Panti Panti di Sulawesi Tengah. Silahkan masyarakat yang ingin bergabung menyampaikan bantuan dapat mengunjungi panti panti terdekat. Kami juga membuka pengumpulan donasi untuk Panti Panti yang roboh baik di NTB maupun di Sulawesi Tengah di Bank Rakyat Indonesia (BRI) nomor rekening 0245-01-008394-53-8 an. Forum LKSA PSAA Nasional, tutup Sekjen Fornas PSAA Ahmad Suhari yang juga Kepala Panti Ar Rodiyah Kota Semarang.
Sampai berita ini diturunkan di Pos Tanggap Darurat Fornas Panti Sosial Asuhan Anak masih melayani distribusi bantuan bahan pokok untuk pengurus Panti LKSA Al Mabrukha yang beralamat di Jalan Kartini belakang kantor Dinas Transmigrasi Kota Palu, demikian penjelasan Faoruk Biahimo Ketua Forum Panti Propinsi Gorontalo.