Ibu Ilma Sovri Yanti Koordinator Satgas PA menyampaikan Family Kit dan Baby Set bantuan dari Kemensos RI kepada Ibu Neni pasca melahirkan

3 Anak Pengungsi Petani Karawang Infeksi Paru

Pengungsi Petani Karawang terutama 31 anak anak mengalami demam, panas tinggi, batuk pilek dan muntah. Ilma Sovri Yanti dari Aktifis Perlindungan Anak menyampaikan setelah bersama sahabatnya dr. Mariya melihat langsung kondisi pengungsian. Dalam asessmen singkat penyakit pengungsi oleh dokter ditemukan anak anak yang tertular infeksi paru, 2 anak dalam kondisi harus segera mendapatkan pertolongan rumah sakit. Sementara 2 anak panas, ada kemungkinan juga tertular dan harus segera mendapatkan penanganan. 1 Lansia juga kondisi lemah batuk dan demam.

Kondisi ini masuk warning TB karena mudah menular menurut dokter Mariya. Sedangkan kondisi anak anak dalam pengungsian ini sangat rawan dan rentan. Perlu segera pengadaan masker serta penanganan lintas sector untuk memulihkan kondisi kejiwaan pengungsi, karena mereka sudah sebulan dalam kondisi rentan baik sanitasi maupun kesehatan. Yang perlu diperhatikan juga ketersediaan air minum, karena banyak pengungsi mengeluhkan air minum yang tidak selalu ada.

Ilma menambahkan kondisi ini membuktikan anak tidak terperhatikan, baik dalam perlindungan kesehatan dan asupan makanan. Semua agak sulit dilakukan karena kondisi pengungsi sudah hidup berpindah pindah selama sebulan. Kondisi pengungsian jauh dari layak, tidak ada dapur umum, krisis air, panas dan banyak nyamuk. Karena tempat pengungsian kantor, sehingga anak anak pagi sudah harus keluar dan berada dijalan kemudian baru bisa istirahat nyaman diatas jam 9 malam. Dengan kondisi panas dan banyak nyamuk.

Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit di ruang F 17 menyampaikan 1 anak bayi yang kami tangani mengalami infeksi paru dan 1 anak 5 tahun TB sedangkan bayi yang baru saja lahir kemarin juga harus masuk ICU karena bermasalah pernafasan. Perlu segera menahan penularan dan memisahkan bagi yang sudah terkena.

Rencananya hari ini Dompet Dhuafa akan membuka dapur umum dan dapur hangat. Sedangkan Pelkesi dan dokter dari Dompet Dhuafa serta PB IDI akan mendirikan posko kesehatan.

Sejak kemarin Kementerian Sosial telah menurunkan petugas petugasnya. Ada Tagana yang mendirikan tenda, Sakti Peksos, PSMP Handayani, Direktorat Lansia dengan beberapa logistic seperti Family Kit, Baby Set, Matras, Selimut dan Biskuit.

Untuk diketahui para pengungsi petani Karawang sudah sebulan ini menempati Kantor LBH Jakarta dan Kantor Kontras akibat permasalahan agraria.

Check Also

Alat Kontrasepsi, Perdebatan dan Kekhawatiran Nakes

Dunia jagad pendidikan kita, baru saja diramaikan perdebatan alat kontrasepsi. Hal itu terjadi karena pencantuman …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *