Nak itu adalah tempat pendidikan terbagus, pemimpin pucuknya terbagus, orang yang sekolah disana adalah orang pilihan, ini pendidikan ternama, bangga bisa mengenyam pendidikan disana. Anaknya tak sempat cerita, bahwa ia dipukuli disana, karena penanaman imajinasi soal tempat pendidikan, yang tak mungkin ada cela dan aib. Anak dalam kejangnya cerita, ada alat perkakas yang hilang di lembaga pendidikan dan diminta ganti, sambil terus meneriakkan nama ibunya. Ibunya lalu berteriak, namun tempat pendidikan itu sangat jauh, karena tidak terdengar. Lalu siapa yang bisa mendengar suara anak? diantara ibunya yang jauh dan lembaga pendidikan yang seperti itu
Cerita diatas, hanya cerita antah berantah, bukan sebenarnya. Tapi hanya ingin menyadarkan, siapa yang bisa membela anak, ditenah dirinya yang tidak bisa membela dirinya sendiri. Akibat kondisi fisiknya yang mudah dikuasai, kondisi pemahamannya yang mudah di belokkan dan dibohongi, dan kondisi kejiwaannya yang mudah dikendalikan.
Di dunia pembahasan perlindungan anak, sedang mengemuka 2 kasus kekerasan , pertama anak yang dipukuli dadanya terus menerus sampai kejang dan meninggal, yang akhirnya di bawa dari Jawa Timur ke Lampung. Dan yang kedua kasus anak kecil yang di injak dadanya sampai sulit bernafas dan digantung, kemudian di upload ke medsos, pelaku adalah ibu kandungnya. Karena alasan ditinggal suami selingkuh dan tidak diperhatikan sudah lama.
Apakah kita mendengar teriakan mereka? Apa terlalu pelan teriakannya? Atau memang kuping kita terlalu bising, untuk masuk suara mereka?
Tapi dari dua kasus ini kita belajar, begitu sulitnya memastikan perlindungan anak terjadi, ditengah pelangengan kekerasan yang begitu sangat lama oleh pelaku, tidak ada yang bisa mencium ada kekerasan anak disana.
Lalu siapa yang bisa menembusnya? Agar penutup tabir jeritan permintaan pertolongan itu terbuka?
Tentu kita berharap penanganannya bukan cara pengulangan, bisnis as usual dalam melindungi anak, karena belum bisa berharap banyak itu menyentuh korban korban korban berikutnya. Perlu ada perubahan cara penanganan, diantaranya memastikan ada yang paling merasa bertanggungjawab melindungi dengan menembus hambatan diatas. Apakah kamu terpanggil untuk itu? Semoga